Demi Uang Saku, PSK Tuban Bertahan di Kompleks

Demi Uang Saku, PSK Tuban Bertahan di Kompleks

- detikNews
Jumat, 21 Agu 2009 11:10 WIB
Tuban - Meski akan memasuki puasa ramadan, sejumlah PSK di lokalisasi liar Wonorejo Dusun Gandul, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban, memilih bertahan di kompleks setempat.

Mereka mencoba mengais rupiah di bulan suci ramadan untuk sangu lebaran. Termasuk juga membelikan baju baru kepada anak dan keluarganya di kampung.

Sejumlah PSK di kompleks Gandul menyatakan, apapun yang terjadi mereka bakal nekat bertahan. Apalagi belakangan jumlah tamu di kompleks itu menurun sehingga uang simpanan dirasa belum cukup untuk pulang.

"Ya mau bagaimana lagi mas, kalau memang mau diusir yang kita ke luar. Kita juga butuh uang untuk menyambut lebaran," kata Fanti di samping Ayuk, dua PSK muda asal Madiun yang ditemui salah satu warung di kompleks Gandul yang ditemui detiksurabaya.com, Jumat (21/8/2009) pagi.

Kondisi serupa bisa ditemui di kompleks PSK Dasin-Kecamatan Jenu, Mamer-Tambakboyo dan Pakis-Plumpang. Di tiga kompleks yang membentang di Jalur Pantura Tuban ini, sejumlah PSK masih bertahan untuk mengais rezeki.

"Kami sudah sepakat dengan kawan-kawan, tetap bertahan. Tapi kalau siang hari kami tidak melayani pelanggan, ini khusus untuk menghormati bulan puasa," ungkap Ninik (23), seorang PSK asal Pati, Jateng saat ditemui di kompleks Dasin, secara terpisah.

Data yang dihimpun detiksurabaya.com menyebut, di Kompleks Gandul saat ini terdapat sekitar 76 pemilik warung yang sering disebut GM (Germo). Setiap warung diisi sekitar 4 hingga 6 orang PSK. Di kompleks Dasin sekitar 50 orang, di Mamer sekitar 30 orang dan di Pakis sekitar 40 orang.

"Kasihan juga para perempuan di kompleks ini, dia sebenarnya tak mau jadi pelacur saat bulan puasa. Tapi harus bagaimana lagi, wong yang mereka bisa jadi begituan," kata Safi'i (41), tukang ojek yang biasa mangkal di kompleks gandul saat ditemui di lokalisasi setempat.

(fat/fat)
Berita Terkait