.webp)
Lomba karaoke gagal digelar, Minggu (2/8/2009) lantaran tidak ada layanan listrik dari PLN setempat. Padahal hasil konfirmasi dan kesepakatan panitia Agustusan dengan PLN tidak ada pemadaman. Bahkan akan mendapat prioritas karena berkaitan dengan kegiatan Agustusan.
Warga Sapeken dan sekitarnya yang haus dengan hiburan tersebut akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan cara merusak panggung karaoke. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun panitia mengalami kerugian materi.
Sedangkan para kalangan mudanya juga melampiaskan kekecewaannya dengan cara menaiki sepeda motor dan berkeliling lapangan dan kampung. Mereka berkeliling membunyikan klakson bersama-sama.
Salah seorang panitia Agustusan Kecamatan Arjasa, Sumenep, Surarawi mengaku kecewa dengan sikap PLN yang tidak konsisten, padahal sebelumnya sudah sanggup tidak akan ada pemadaman.
"Saya tidak mengerti, kenapa tadi malam listrik padam hingga semalam," ujar Surarawi dihubungi wartawan via telepon, Senin (3/8/2009).
Bahkan yang sangat disayangkan, petugas PLN Arjasa juga tidak ada di tempat melainkan sedang berada di darat, sehingga persoalan listrik tidak dapat teratasi saat kejadian. "Sehingga dampaknya sangat besar pada kegiatan Agustusan," terangnya.
Namun dia mengaku tetap akan menggelar lomba karaoke seperti yang telah direncanakan panitia, selain untuk mengobati kekecewaan warga Kangean secara umum, juga merupakan bentuk keseriusan panitia memeriahkan 17 Agustus 2009.
(fat/fat)
