Putra pasangan Agus (35) dan Istiani (32) tersebut, mengalami naas saat bermain kapal terbuat dari pelepah pisang dengan 2 sahabatnya.
"Tadi ada saya, adik saya Adit dan Amus. Kami bermain kapal-kapalan setelah pulang dari sekolah jam 11," kata Beni, saksi mata saat dimintai keterangan oleh polisi di lokasi kejadian, Selasa (21/7/2009).
Saat asyik bermain kapal, tiba-tiba datang angin. Mainan kapal korban paling kecil terbang terbawa angin dan korban berusaha mengejar namun akhirnya terpeleset dan terseret arus sungai.
Seketika itu juga 2 teman korban berusaha memberitahu orang tua korban. Saat itu juga pencarian dilakukan dengan dibantu oleh sejumlah tetangga. Namun baru 3 jam kemudian korban berhasil ditemukan dalam kondisi tewas tepatnya di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut.
Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke rumahnya dan tak berselang lama langsung dimakamkan di pemakaman umum di desa tempat tinggalnya.
"Korban berhasil ditemukan warga dalam posisi mengambang dan sudah meninggal. Jarak antara TKP dan lokasi penemuannya kalau nggak salah sekitar 5 kilometer," kata Kapolsek Ngunut AKP.Supriyanto.
Ditambahkan oleh Supriyanto, pihaknya meminta kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak dengan mudah melepaskan anaknya bermain, terlebih apabila di sekitar tempat tinggalnya terdapat lokasi yang membahayakan.
(fat/fat)