Bunira (60), nenek Ningsih mengaku kalau keluarga itu juga pernah mendapatkan bantuan pengobatan dari Pemkab Situbondo sebesar Rp 3,6 juta. Namun biaya itu sudah habis. Kini mereka pasrah dan berharap penyakit yang diderita Ningsih membaik.
"Saya sebenarnya mengharap untuk mendapatkan bantuan setiap bulan, karena kami sudah tidak kuat lagi membiayai hidup Nining, tapi seandainya tidak dapat bantuan, kami akan terus berusaha agar Nining bisa sembuh," tutur Bunira, saat ditemui wartawan di rumahnya Dusun Gumuk, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Selasa (21/7/2009).
Sementara hasil kiriman uang dari ibunda Ningsih yang bekerja sebagai TKW di Malaysia juga habis digunakan untuk kepentingan sekolah adik Ningsih. Sedangkan uang yang didapat ayah Ningsih dari hasil berjualan kemenyan, habis untuk keperluan makan sehari-hari.
"Kok mau memeriksa ke dokter, untuk makan saja harus berjualan dulu, itu kalau dapat pembeli. Kalau tidak, ya tidak makan," ungkap Bunira sambil meneteskan air mata.
Kini, keluarga tidak mampu ini hanya bisa pasrah, meratapi nasib Ningsih yang setiap hari penyakitnya semakin parah saja.
(bdh/bdh)