Menolak Berhubungan Intim, Kaki Seorang Bocah Jadi Korban

Madiun - Seorang bocah, Endi Tegar Kurniadinata (3,5) mengalami nasib tragis dan terpaksa tak bisa jalan seperti anak lainnya setelah kehilangan kaki kanannya. Itu terjadi setelah kakinya diduga dilindaskan kereta api (KA) oleh ayah kandungnya, Puryanto tanggal 5 Juli lalu.

Kondisi Tegar sapaan akrabnya, kata neneknya, Saikem (54) sudah lebih baik dan saat ini sudah menjalani rawat jalan.

"Sudah rawat jalan. Kemarin kontrol ke RSUD dr Soedono Madiun," kata Saikem kepada detiksurabaya.com saat ditemui di rumahnya RT 20 RW 6 Dusun Robahan Desa Mejayan Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, Minggu (12/07/2009) .

Rencananya, kata dia, akan kembali kontrol ke rumah sakit hari Senin besok. Saat ini Tegar bersama ibunya masih di Jakarta dibawa oleh salah satu televisi swasta.

"Cucu saya Tegar sudah membaik, Senin nanti akan kontrol lagi untuk melihat kondisi kakinya," ungkapnya.

Agar bisa jalan, kata dia, cucunya akan dipasang kaki palsu. Tapi kapan kaki palsu itu dipasang, dia belum tahu. "Kita belum tahu kapan kaki palsu dipasang yang tahu dokternya," tuturnya.

Kaki Endi Tegar Kurniadinata diduga dilindaskan ke kereta api (KA) oleh ayah kandungnya. Itu setelah orangtuanya, Puryanto dan Devi bertengkar karena dipicu Devi menolak berhubungan intim. Penolakan Devi itu memicu kemarahan Puryanto.
(wln/fat)