Dari SIM yang ada, suporter itu diketahui bernama Yonif Karansa (25), warga RT 3/RW V, Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya. "Ditemukan tergeletak di samping rel sekitar pukul tiga dinihari," kata Kepala Stasiun KA Mojokerto, Fatoni kepada detiksurabaya.com di lokasi.
Menurut Fatoni, KA Pasundan merupakan kereta api terakhir yang melintas di Stasiun KA Mojokerto. Kereta api tersebut dipenuhi para suporter Persebaya, yang pulang dari menonton dan mendukung Persebaya di Bandung.
Saat ditemukan, mayat itu hanya memakai celana dalam saja. Tepat di ketiak mayat, terselip KTP dan SIM yang diduga sengaja diselipkan oleh orang tertentu. Setelah pagi menyingsing, penemuan mayat itu dilaporkan ke polisi dan dibawa ke RSUD.
Satuan Reskrim Polresta Mojokerto, memastikan Yonif merupakan salah satu suporter Persebaya yang pulang dari Bandung. "Kami sudah bertemu dengan keluarga korban tadi," kata Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP I Gede Suartika.
Menurut keterangan keluarga, tambah Suartika, Yonif berangkat bersama sejumlah temannya ke Bandung untuk mendukung Persebaya, Minggu (28/6/2009). "Keluarga sangat kaget, setelah tahu jika Yonif ditemukan tewas di Stasiun KA Mojokerto,: tambah Suartika.
Selain bertemu dengan keluarga, Satuan Reskrim Polresta Mojokerto juga sudah menghubungi Ketua Yayasan Suporter Surabaya, Wastomi Suheri. "Pak Wastomi bilang, jika bonek itu ada yang liar dan ada yang terkoordinasi," kata Suartika.
Meski diduga korban merupakan bonek yang tidak terdaftar, namun polisi tetap akan meminta keterangan ke sejumlah saksi. Di antaranya teman-teman korban yang ikut berangkat ke Bandung. "Kalau melihat lukanya, korban dibunuh di atas kereta api," jelas Suartika.
(bdh/bdh)