Sementara pihak sekolah membantah isu yang mengatakan jika sekolah inklusi (sekolah yang menerima seluruh siswa tanpa pengecualian) akan dibubarkan.
"Tidak ada kabar itu yang ada hanya saat ini melaksanakan wisuda dan terus menerima siswa baru," kata Sukron AS kepada detiksurabaya.com di sela-sela wisuda Kelas VI SDN Percobaan, Surabaya, Rabu (24/6/2009).
Menurut Sukron, kabar jika sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus ersebut pernah juga berhembus 3 tahun lalu. Tiga tahun lalu kabar sekolah SDN Percobaan ditutup karena lokasinya berada di Sidoarjo. Tapi sampai sekarang kabar tersebut tidak terbukti.
"Tiga tahun lalu ada kabar yang sama seperti ini tapi alasan pemindahan bukan karena banyaknya siswa dari Sidoarjo, tapi karena lokasinya berada di Sidoarjo," ungkapnya.
Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1972 lalu. Sekolah tersebut adalah proyek percontohan milik Pemkot Surabaya. Sekolah tersebut berganti beberapa kali. Awalnya adalah sekolah proyek perintis pembangunan, kemudian menjadi sekolah praktek pendidikan guru Surabaya.
Selanjutnya berubah menjadi percobaan Surabaya dan akhirnya menjadi SDN Percobaan Surabaya. Sekolah tersebut saat ini berjumlah 610 siswa, 23 diantaranya mempunyai kebutuhan khusus.
"Untuk siswa kelas VI yang mempunyai kebutuhan khusus mendapat prestasi yang membanggakan. Dengan nilai terakhir 8,9," tuturnya.
(wln/fat)