Kapal Dihantam Ombak, Tiga Nelayan Tewas, 2 Orang Hilang

Kapal Dihantam Ombak, Tiga Nelayan Tewas, 2 Orang Hilang

- detikNews
Rabu, 17 Jun 2009 12:37 WIB
Banyuwangi - Kapal ikan jenis Ijo-Ijo 'Putra Mandala' milik juragan ikan asal Pantai Puger, Jember, berpenumpang 23 orang terbalik dan pecah setelah dihantam ombak ganas di laut Pelawangan, Grajagan, Banyuwangi, Rabu (17/6/2009) pagi. Akibatnya, tiga orang tewas dan dua lainnya dalam pencarian.

Korban tewas yakni Saiful (37), Junaidi (21) asal Desa Puger Kulon, Puger, Jember dan Hari (35), warga Desa Kepel Kecamatan Wuluhan, Jember. Sementara dua korban hilang belum diketahui keberadaannya.

Ketiga korban tewas ditemukan tak jauh dari bangkai kapal naas. Mereka ditemukan nelayan Grajagan dan polisi yang melakukan pencarian sekitar pukul 08.30 WIB. Kesemua korban tewas tersebut ditemukan dalam posisi terjerat jaring ikan yang biasa dipergunakan mereka menangkap ikan.

Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com dari saksi sekaligus korban selamat menyebutkan, jika peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu dua kapal termasuk kapal naas berangkat beriringan menuju laut selatan setelah sandar di Pantai Klampok, Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo.

Namun sesampainya di laut Pelawangan yang dikenal wingit nelayan setempat, kedua kapal kesulitan menembus ombak yang datang dari arah laut selatan. Sebab, saat itu ombak diperkirakan mencapai ketinggian 3 meter. Setelah beberapa kali mencoba akhirnya kapal naas itu terbalik dan pecah setelah dihantam ombak secara berturut-turut.

"Kapal yang saya tumpangi berada di belakang kapal satunya. Setelah kapal yang di depan saya berputar arah menghindari ombak, kapal kami mencoba untuk melewati ombak. Tapi tiba-tiba datang ombak setinggi 3 meter menghantam kami berkali-kali hingga terbalik," jelas Solikhin panjang lebar, saat ditemui wartawan di sekitar TPI Grajagan.

Solikhin selamat dari musibah itu setelah berhasil menaiki bangkai kapal dan dievakuasi rekan nelayan lainnya. Namun ada pula yang mencoba berenang ke daratan terdekat. Seperti yang dituturkan Yudi, korban selamat lainnya.

"Pas kapal terbalik saya sempat terkatung-katung di laut, namun saya coba untuk berenang ke pantai terdekat sekitar 500 meter," jelas Yudi yang mengaku sedih harus kehilangan 5 rekannya dalam peristiwa itu.

Hingga kini, petugas Polsek Purwoharjo dan nelayan Grajagan masih melakukan pencarian dua korban hilang. Untuk mencari keberadaan dua orang itu, sekitar 6 kapal berukuran sedang, milik nelayan setempat dilibatkan. Diduga kedua korban hilang itu terseret arus yang menuju ke laut selatan.

Sementara setelah dievakuasi ketiga jenazah korban yang tewas disemayamkan di rumah salah seorang warga Desa Grajagan. Rencananya jenazah akan dimakamkan asal korban.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.