"Batalkan UAN ulang. Tolong bersikap adil buat kita," teriak salah satu murid yang berorasi di depan Gedung SMAN 2 (Smada), Jalan Raya Madiun Ngawi, Senin (8/6/2009).
Selain berorasi, para pelajar penolak UAN ulang juga membagikan selebaran kepada para pengguna jalan. Selebaran itu berisikan pertanyaan apakah ada
undang-undang ujian yang memperbolehkan suatu sekolah mengadakan ujian ulang.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan mengapa hanya SMAN 2 Ngawi yang sudah mengetahui hasil ujian kemarin. Para pelajar ini juga menganggap dengan adanya ujian ulang, Smada telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Ngawi.
Iksan Colis, koordinator aksi kepada wartawan mengatakan bahwa UAN ulang akan membuat kecemburuan sekolah lain. Untuk itu, dia meminta kepada pihak terkait untuk membatakan UAN ulang.
Pantauan detiksurabaya.com, unjuk rasa ratusan murid SMA ini membuat arus lalu lintas di jalur provinsi yang menghubungkan Ngawi-Madiun padat dan macet.
Rencananya, usai melakukan aksi di Smada, pengunjuk rasa ini akan mendatangi kantor Dinas Pendidikan di Jalan Ahmad Yani untuk menyampaikan tuntutan penolakan UAN ulang.
(bdh/bdh)