16 Hari Dirawat, Suyono Menghembuskan Nafas

Korban Hercules Jatuh

16 Hari Dirawat, Suyono Menghembuskan Nafas

- detikNews
Jumat, 05 Jun 2009 14:20 WIB
Magetan - Jumlah korban tewas jatuhnya pesawat Hercules C 130 di Desa Geplak Kecamatan Karas Magetan Rabu (20/05/2009) lalu, bertambah. Suyono asal RT 4 RW 3 Dusun Gandri Desa Kauman Kecamatan Karangrejo Magetan, yang mengalami patah tulang kedua kaki dan memar di kepala menghembuskan nafas terakhir, Jumat (5/6/2009).

Korban yang dirawat selama 16 hari meninggal pukul 09.30 WIB di RSUD Dr Soedono Madiun karena diduga serangan jantung mendadak. Ketua tim penanganan korban Hercules, Dr Cahyo Winantio RSUD DR Soedono mengaku bahwa korban semula kondisinya membaik meski sempat koma.

"Pertama kejadian 20 Mei 2009 korban mengalami koma sehari semalam. Kemarin kondisinya membaik, sadar dan otaknya normal. Namun kemungkinan serangan jantung jadi dia meninggal," jelas Dr Cahyo kepada wartawan di RS.

Dr cahyo menambahkan hingga pukul 13.45 WIB jenazah masih divisum di kamar jenazah. Sementara adik korban, Agung Widodo (36) mengaku kakaknya ikut jadi korban Hercules karena diajak almarhum Sri (40), warga Desa Sempol Kecamatan Maospati yang meninggal di lokasi.

Korban sebagai kuli bangunan di rumah orang tuanya alm Sri di Pluit Jakarta, menjadi korban Hercules meninggalkan seorang istri bernama Sukini (40) yang masih shock dan 3 anak yakni 3 Erlin (28), Yudi (25) dan Dila (9).

Setelah Suyono meninggal dunia, berarti masih ada 2 korban kecelakaan pesawat Hercules yang dirawat di RSUD Dr Soedono Madiun yakni Mia Rusmiati (29) Kadipaten, Majalengkaluka yang mengalami patah tulang kaki dan Mayor Lekahena (41) Kadis log Lanud Biak yang hingga kini masih koma.

Sebelumnya, pesawat Hercules jatuh di Desa Nggeplak, Karas, Magetan pada Rabu (20/5/2009) pukul 06.25 WIB. Lebih dari seratus orang, terdiri dari awak pesawat, penumpang, dan warga Desa Nggeplak, tewas akibat musibah itu.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.