Bocah berumur 28 bulan ini hany diobati dengan daun pisang yang dibakar dan dicampur minyak goreng kelapa. Ramuan itu kemudian diusapkan di bagian tubuh Fery yang melepuh.
"Ini resep orang zaman dulu, biar luka anak saya dingin jika dioleskan," kata Hendriyana, ibunya Fery saat ditemui detiksurabaya.com di ruang bedah trauma RSU Pamekasan, Selasa (2/6/2009).
Fery kini sudah dirawat di RSU Pamekasan setelah pemerintah setempat kebakaran jenggot karena media mengupas penderitaan Fery yang tak mendapat perhatian itu.
Bocah asal Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura sempat dirawat di Puskesmas namun akhirnya orangtuanya membawa pulang karena tidak lagi ada biaya pengobatan. Ibunya setiap malam mengoleskan minyak ramuan daun pisang agar sang buah hatinya tidak merasa kesakitan dan bisa tidur nyenyak.
Beruntung daun pisang itu tidak susah dicari di rumahnya. Sebab di sekitar rumahnya banyak ditemui. Dia mengaku sehari bisa menghabiskan 2 hingga 3 pohon pisang untuk mengobati anaknya.
Selain dioleskan, lembaran daun pisang itu juga dimanfaatkan untuk alas tidur Fery supaya dingin. "Daun lembar pisang itu saya buat alas tidurnya. Jika daunnya sudah kusut dan menguning, saya segera menggantinya dengan yang baru. Tapi sebelumnya saya olesi dengan ramuan daun pisang," tambah ibu yang sehari-hari berjualan keripik pisang.
Bahkan saat dirawat di Puskemas pun, ibunya membawa daun pisang. Alasanya agar luka Fery tidak menempel di seprai. "Daun pisang itu mendinginkan, bila sudah diganti daun yang baru, anak saya berangsur diam. Bahkan saat saya di puskesmas kemarin saya selalu bawa daun pisang. Karena takut kulitnya nempel di seprei," tambahnya.
Kini, Hendriyana mengaku lega setelah anaknya dibalut dengan perban oleh tim medis di RSU Pamekasan. "Sekarang tidak pakai alas daun pisang lagi. Alhamdulillah," tambahnya.
Sebelumnya, Fery Falentino sudah sebulan ini tergolek lemas di rumahnya. Hampir sekujur tubuh anak bungsu pasangan Sucipto (32) dan Hendriyana (28) ini melepuh setelah tersiram minyak goreng panas.
Penderitaan Fery Falentino pun akhirnya mendapat perhatian Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Kadarisman. Kadinkes dan Direktur RSU Pamekasan diperintahkan untuk merawat Fery hingga sembuh. Kadarisman sempat menyesalkan Kepala Puskesmas Talang, Kecamatan Larangan yang tidak segera merujuk Fery ke RSU Pamekasan.
Anda ingin membantu meringankan beban orangtua Fery? Saatnya berbagi terhadap sesama. (fat/gik)