Korban Tewas Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri

KA Vs Bus Wisata di Probolinggo

Korban Tewas Pengasuh Pondok Pesantren Al Qodiri

- detikNews
Senin, 01 Jun 2009 16:16 WIB
Jember - Kecelakaan KA Mutiara Timur dan Bus Akas di kawasan Simpang Jorongan, Leces, Probolinggo yang menewaskan 1 orang membawa duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember.

Sedianya Bus Akas bernopol N 7321 UR, yang dikemudikan Rahmat Sutiyono (40) asal Desa Sumber, Probolinggo ini menuju Jatim Park, Malang untuk rekreasi. Rombongan tersebut dari Pondok Pesantren Al-Qodiri Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang - Jember.

Menurut Tata Usaha SD Al-Qodiri, Susyanto, jumlah rombongan itu sebanyak 60 orang terdiri dari 7 orang guru, 1 wali murid dan 52 siswa SD Al-Qodiri. Mereka berangkat dari lokasi pondok sekitar pukul 02.00 WIB dan mengalami kecelakaan di Probolinggo pukul 03.40 WIB.

"Rencananya ke Jatim Park, rekreasi sehari saja. Ini rekreasi untuk murid kelas VI. Tetapi karena banyak kursi yang masih lowong maka siswa lain boleh ikut," kata Susyanto kepada wartawan di lokasi, Senin (1/6/2009).

Susyanto menambahkan, korban tewas yakni Abdul Qodir Suri (25) warga Dusun Sumuran Desa Klompangan Kecamatan Ajung. Dia merupakan guru SD Al-Qodiri yang juga wali kelas V SD.

Sedangkan siswa dan para guru yang selamat kembali lagi ke pondok dan rekreasi dibatalkan. Jenazah Abdul Qodir langsung disalati di masjid pondok tersebut yang dipimpin pengasuhnya KH Ahmad Muzakki Syah. Ratusan santri dan pengurus pondok ikut menyolati dan membaca tahlil. Kemudian jenazah Qodir dimakamkan di Ajung.

Sedangkan dua korban kritis, Hamim dan Suyoko masih dirawat di RS Probolinggo. Hamim merupakan murid kelas III, sedangkan Suyoko adalah pengurus pondok pesantren yang ikut rombongan. Sementara 9 korban luka ringan juga masih dirawat di RS Probolinggo.

Sebelumnya, KA Mutiara Timur dan Bus Akas yang menewaskan satu orang di Simpang Jorongan, Leces, Probolinggo pagi tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kini polisi memeriksa sopir Bus Akas Rahmat Sutiyono (40) asal Desa Sumber, Probolinggo dan penjaga perlintasan kereta api, Misto (29) asal Kademangan RT IV/IV Probolinggo.
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.