Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris II Kwarcab Kabupaten Situbondo Lukman Habsi setelah diketahui Abdul Hamid menemukan batu yang diyakini berkekuatan gaib, Batu Mustika, di Puncak Rengganis Gunung Argopuro saat mendampingi 22 siswa napak tilas.
Hamid menurutnya sering mengelar ritual untuk meminta batu akik, selendang, keris dan barang -barang klenik lainnya.
"Saya pernah menemui dia beberapa tahun yang lalu ketika dia menggelar ritual di kawasan Gunung Agung," kata Sekretaris II Kwarcab Kabupaten Situbondo, Lukman Habsi kepada detiksurabaya.com di Pos Bremi Desa Bermi Kecamatan Krucil, Rabu (27/5/2009).
Saat itu kata Lukman, Abdul Hamid mendaki mengajak lima orang siswa anggota Pramuka. Karena ulahnya meminta barang klenik semua siswanya kesurupan kala itu.
Pengakuan Lukman ini tidak salah. Sebelumnya, Abdul Hamid mengisahkan kepada detiksurabaya.com, jika memang pernah ke Pesarean Condro Kusumo Gunung Agung, Situbondo, tiga tahun lalu. Saat itu dia mengaku mendapat mimpi saat tidur di sana.
Dalam mimpinya, dia mendapat bisikan suara wanita yang mengaku bernama Dewi Rengganis, seorang putri di Kerajaan Majapahit yang dipercaya tinggal di puncak Gunung Argopuro. Abdul Hamid dalam pesan melalui mimpi itu disarankan ke rumahnya.
Nah, saat melakukan napak tilas bersama 22 Pramuka SMAN 1 Kapongan Situbondo di Gunung Argopuro, dia pun mendapat Batu Mustika di sebuah makam yang ada di Puncak Rengganis. Selain Abdul Hamid, batu yang dipercaya memiliki kekuatan magis itu juga ditemukan dua siswa binaanya.
Dalam perjalanan pulang, dia memilih menyimpannya sebelum kemudian dinyatakan tersesat. Dan setelah penemuan Batu Mustika itu diketahui yang berawal dari salah seorang anggota SAR yang kesurupan. Saat kesurupan itu, anggota SAR itu meminta agar Batu Mustika dikembalikan. Akhirnya disepakati, 3 Batu Mustika dikembalikan ke Puncak Rengganis.
Dan secara kebetulan, setelah rombongan Tim Klenik dari Mahasiswa Pecinta Alam IAI dan STT Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Mapala Fatarpa) dan Abdul Hamid mendaki, 3 orang pencari kayu menemukan 5 siswa yang tersesat di sekitar Air Terjun Darungan.
Namun penemuan kelima siswa yang waktunya tak lama setelah diputuskannya pemulangan Batu Mustika ke puncak, tidak membuat heran kalangan pecinta alam. "Bisa saja kebetulan, namun juga bisa ada kaitannya," kata seorang anggota pecinta alam saat ditemui di pos pencarian.
(wln/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini