"Perbekalan habis. Kita hanya makan arnung. Arnung itu hampir sama seperti daun sawi tapi rasanya pahit," tutur Achmad Baidowi, salah satu anggota Pramuka saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Bremi, Krucil, Probolinggo, Selasa (26/5/2009).
Masih menurut Baidowi, daun sawi yang mereka dapatkan itu dimakan dengan cara diberi kecap. Tidak hanya itu, untuk minum pun mereka juga merasa kesulitan hingga terpaksa minum air embun dan air hujan.
Meski 3 hari tanpa bekal mereka sangat beruntung karena karena bertemu dengan kelompok pencinta alam Epsilon Matematika Undip Semarang. Dari mereka inilah akhirnya para siswa yang sudah kelelahan dan kelaparan memdapat bantuan makanan dan minuman yang layak.
(bdh/bdh)