Dari data yang dihimpun dari Komunitas Indobackpacker Indonesia, jalur Bremi lebih berat dibandingkan jalur Baderan. Namun jalur ini bagi pendaki sangat menyenangkan karena banyak ditemui sumber airnya.
Lama perjalanan menuju Puncak Rengganis, pendaki yang melalui jalur ini diperkirakan 12-15 jam. Pada musim penghujan, pendaki harus waspada.
Jika tidak hati-hati dan mengenakan celana dan kaos lengan panjang akan mudah diisap oleh lintah. Hewan penghisap darah yang oleh warga Bremi disebut Pacet itu banyak menempel di ranting pohon maupun semak belukar.
Dari Bremi untuk menuju ke Danau Taman Hidup, pendaki biasanya cukup menempuh waktu sekitar 4 jam. Di danau yang konon tempat pemandian Putri Dewi Rengganis yang mendirikan istana di puncak Argipuro itu lebih sering dimanfaatkan pendaki untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Pos pendakian selanjutnya setelah melewati Danau Taman Hidup, pendaki akan menemui Kali Putih. Area pos ini tidak terlalu luas, sehingga kurang nyaman untuk istirahat maupun berkemah.
Setelah puas di Pos Kali Putih, selanjutnya adalah melewati bukit Cisentor. Perjalanan menuju Cisentor diperkirakan sekitar 3,5 jam dari Pos Kali Putih.
Dari Cisentor perjalanan dapat dilanjutkan menuju Rawa Embik dan akhirnya ke puncak Argopuro. Puncak yang terkenal bernama Puncak Welirang atau Primer itu dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi). Namun untuk mencapai puncak itu sangat sulit.
Pendaki sebagian besar berhenti di Puncak Rengganis yang jaraknya dengan puncak Primer sekitar 200 meteran.
(gik/gik)