"Katanya cari anaknya yang hilang terbawa laut, anaknya itu disebutnya berkepala manusia berbadan ular, itupun dijawabnya setelah saya tanya berkali-kali dengan sedikit rayuan," ungkap Supariyanto menirukan jawaban sang nenek sesaat setelah dibawa pulang nelayan dari laut.
Supariyanto adalah salah seorang nelayan yang sempat menyaksikan penemuan sang nenek di tengah laut Grajagan, Banyuwangi, Kamis malam (7/5/2009).
Nenek Supiah memang tak banyak bicara. Dia lebih sering membisu saat ditanya ketika diamankan di rumah Supariyanto, Grajagan, Jumat (8/5/2009). Tak mudah berkomunikasi dengan nenek yang diyakini warga memiliki kekuatan magis tingkat tinggi tersebut.
Tatapan matanya yang tajam seakan menyiratkan kekuatan luar biasa yang terpendam di dalam dirinya. Bahasa tubuhnya juga menunjukkan kegelisahan, seakan mencari sesuatu yang lama dicarinya.
Nenek Supiah juga enggan menjelaskan ilmu yang digunakan hingga dia bisa duduk di atas permukaan air laut Grajagan, atau tepatnya perairan Pelawangan. Dia tetap membisu meski wartawan memberondong pertanyaan tentang prilakunya itu.
Supiah (65) yang berasal dari Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu akhirnya dijemput keluarganya. Pihak keluarga juga enggan bicara banyak soal kejadian yang membuat geger itu. (gik/gik)











































