Dinkes Kediri Gelontor Tamiflu ke Puskesmas

Cegah Flu Babi

Dinkes Kediri Gelontor Tamiflu ke Puskesmas

- detikNews
Kamis, 30 Apr 2009 16:19 WIB
Kediri - Mengantisipasi merebaknya virus flu babi di Kabupaten Kediri dengan memperbanyak stok tamiflu, salah satu jenis obat sebagai pertolongan awal penanganan virus mematikan tersebut.

Data yang berhasil digali detiksurabaya.com menyebutkan, stok tamiflu dikirim ke seluruh Puskesmas, dengan jumlah masing-masing mencapai 100 kaplet. Jumlah tersebut diperhitungkan untuk bisa mencukupi selama 3 bulan.

"Jadi itu jumlah tamiflu yang kami sediakan dan penyebarannya kami lakukan di 37 puskesmas yang ada di Kabupaten Kediri," kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyekit Menular Langsung (P2ML) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Nur Munawaroh saat dikonfirmasi detiksurabaya.com di ruang kerjanya, Kamis (30/4/2009).

Stok tamiflu tidak hanya dikirim ke seluruh puskesmas, melainkan di gudang obat Dinas Kesehatan diakui jauh lebih banyak, dan siap dikirim bila dibutuhkan setiap saat.

"Kami memang sengaja tidak mengirim semua ke puskesmas dengan alasan keamanan. Di gudang kami anggap lebih layak dan akan bisa menjamin kualitas obat tersebut," jelas Nur.

Selain memperbanyak stok tamiflu, Dinas Kesehatan juga mengaku telah mengirim masing-masing 2 paket perlengkapan penanganan flu babi terhadap manusia.

Dalam paket tersebut terdiri atas baju, masker, tutup kepala, sarung tangan dan sepatu. Dari 2 paket tersebut, 1 diantaranya merupakan pasokan dari Departemen Kesehatan dan 1 lainnya pengadaan pribadi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.

Meski memiliki antisipasi, Dinas Kesehatan Kediri tetap mengimbau ke masyarakat agar mewsaspadai virus flu babi.

"Apalagi tamiflu kan hanya mampu bekerja 48 jam pasca terjangkit dan bila lebih tidak akan lagi berkhasiat. Makanya masyarakat tetap kami minta waspada dan segera melapor apabila mengalami gejala mirip flu babi," jelas Nur.

Sementara populasi babi di Kabupaten Kediri yang berhasil digali detiksurabaya.com dari Dinas Kehewanan menyebutkan, saat ini sedikitnya 7.000 ekor babi hidup dan dipelihara oleh sekitar 70 peternak trasdisional. Untuk sementara, dari populasi babi tersebut masih dikategorikan aman dan belum ada yang terjangkiti oleh virus H1N1.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.