Dua siswa Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budiharjo itu menampilkan gaun dari kantong plastik. Gaun ini dibuat dari 1.500 kantong plastik.
"Ide pembuatan gaun ini adalah untuk memerangi global warming," tutur Galih di sela-sela pemotretan gaunnya di Gunung Bromo, Probolinggo, Rabu (15/4/2009).
Galih yang didampingi Anas ini mengungkapkan bahwa gaun ini dibuat saat ada undangan fashion show bertema Green Nation di Jakarta. Kala itu muncul ide membuat gaun dari kantong plastik.
Kantong plastik digunakan untuk gaun lantaran dianggap sebagai salah satu bahan yang menyebabkan global warming. "Dengan kata lain kami juga menentang pemanasan global atau global warming," ungkapnya.
Pembuatan gaun ini memakan waktu satu minggu dengan mengkombinasikan antara kantong plastik warna putih, hijau dan hitam. Ketiga warna itu dinilai sebagai simbol pemanasan global.
"Kantong plastik yang sudah dikumpulkan kemudian kami gunting gerigi untuk memberikan motif pada gaun," ucapnya.
(stv/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini