Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com hingga pukul 00.32 WIB, Rabu (15/4/2009) para korban masih menjalani perawatan di RSD Swadana Jombang sebagian besar para korban mengalami luka di kepala dan patah tulang kaki.
Sementara 8 korban yang masih mendapat perawatan yakni Suraji sopir bus, Nur Alamsah kondektur bus dan Toyo kenek bus. Sedangkan 5 penumpang yang terluka yakni Sudarlik, Dika dan Didik Setiawan yang mengalami luka di bagian kepala dan tangan. Sedangkan satu korban tewas yakni Imam Maulidin (38) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Papar, Kediri.
Menurut saksi mata Sudirman (17) bahwa kecelakaan bemula saat bus bernopol AG 7084 UR akan mendahului truk trailer bernopol B 9183 EB. Disaat yang bersamaan dari arah berlawanan muncul truk gandeng dengan nopol W 9193 UB.
"Akhirnya supir bus tak mampu mengendalikan setir, dan tabrakan pun terjadi," kata Sudirman kepada watawan saat berada di dekat kejadian.
Akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Jati Pelem Kecamatan Diwek Jombang membuat bus yang mengangkut 16 orang ringsek di bagian depan. Sementara truk trailer dan truk gandeng hanya penyok di bagian belakang dan samping.
"Bagian depan bus hancur dan sejumlah penumpang dan sopir mengalami luka berat," ujar Sudirman.
Sementara Kasatlantas Polres Jombang, AKP Siswinto mengaku diduga kecelakaan ini akibat sopir bus ugal-ugalan. Bahkan, pihaknya juga menduga bahwa rem bus tersebu dalam kedaan tidak berfungsi.
"Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), rem bus tersebut blong. Namun demikian, kita akan tetap melakukan penyelidikan," tegas Siswinto.
Akibat kecelakaan ini, jalur utama Surabaya - Trenggalek mengalami kemacetan hingga puluhan meter. Kemacetan baru bisa dikendalikan setelah 3 jam petugas mengevakuasi bangkai bus tersebut. (fat/fat)