Pemilik Wisma Prambanan Shock, Dua Hari Tutup

Dua Pasutri Tewas di Sidoarjo

Pemilik Wisma Prambanan Shock, Dua Hari Tutup

- detikNews
Jumat, 03 Apr 2009 09:15 WIB
Sidoarjo - Tewasnya dua pasangan suami istri (Pasutri) di dua kamar Wisma Prambanan, Bungurasih, Sidoarjo membuat pemilik wisma shock. Mereka menutup wisma dan depotnya selama dua hari.

"Ya shock mas. Ini kan musibah, apalagi kami tidak mengetahui penyebab kematiannya," kata Wanhito Hari pemilik Wisma Prambanan kepada detiksurabaya.com saat ditemui dini hari tadi, Jumat (3/4/2009).

Hari mengaku dirinya tidak tenang dan resah atas kejadian ini. Untuk menenangkan pikirannya, dia akan menutup wismanya beberapa hari.

"Saya akan tutup 2 sampai 3 hari biar tenang," ujarnya.

Hari mengaku, dari keterangan pihak kepolisian wismanya diperbolehkan beroperasi dan melakukan pelayanan jasa penginapan. Tapi dua kamar yakni kamar 25 di lantai II dan kamar nomor 35 di lantai III tidak boleh dibuka. Alasannya untuk kepentingan penyidikan polisi.

Selain itu, kata Hari, pihaknya juga tidak tahu persis tamu-tamu tersebut. Pasalnya, sejak 5 hari lalu dirinya tidak mendatangi wisma dan depotnya karena sakit.

Dari pantaun detiksurabaya.com, Wisma Prambanan memiliki 15 kamar yang berada di lantai II dan III. Lantai II sebanyak 8 kamar dan lantai III ada 7 kamar. Sedangkan lantai I digunakan sebagai depot dan kantor pelayanan wisma.

Sebelumnya, dua pasutri ditemukan tewas di Wisma Prambanan Jalan Letjen Sutoyo, Waru Sidoarjo. Jasad Samawiyah (20) dan suaminya Nahrawi (29) warga Dusun Barat Pasar, Desa Kali Katak, Arjasa, Sumenep Madura ditemukan tewas di kamar 25 lantai II. Pasutri lainnya Bohnan (41) dan Miwati (31) warga Daandong RT 2 RW 4, Daandong, Sumenep Madura tewas di kamar nomor 35 lantai III Wisma Prambanan. Sedangkan anaknya bernama Wulan (4) ditemukan selamat dari tragedi tersebut.

(roi/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.