dan Samawiyah (20) asal Dusun Barat Pasar, Desa Kali Tatak, Arjasa, Sumenep check in 31 Maret 2009 pukul 18.00. Sedangkan Bohnan (41) dan Miwati (31) asal Daandong RT 2 RW 4, Sumenep check in pukul 17.00 di hari yang sama.
Selain kedua pasangan pasutri tersebut, dua orang juga menginap di wisma yang ada di Jalan Letjen Sutoyo No 35A, Bungurasih, Sidoarjo. Mereka yakni Suyono, warga Kesamben, Blitar di kamar nomor 26 dan Musleh, warga Klenteng, Sumenep yang menginap di kamar nomor 37. Mereka check in di hari yang sama tetapi berbeda jam check in. Suyono check in pukul 14.05 WIB, sedangkan Musleh check in pukul 16.25 WIB.
Baik Suyono dan Musleh check out tanggal 1/4/2009. Suyono keluar wisma pukul 05.15 WIB, sedangkan Musleh check out pukul 10.00 WIB. Sementara kedua pasutri yang seharusnya check out tanggal 2/4/2009, meminta tambahan menginap 2 hari lagi.
"Kedua pasutri itu minta tambah 2 hari lagi," ujar salah satu pegawai Wisma Prambanan, Ana kepada detiksurabaya.com, Kamis (2/4/2009).
Dari pantauan detiksurabaya.com, Wisma Prambanan sendiri mempunyai 15 kamar. Lantai II mempunyai 8 kamar, sedangkan lantai III memiliki 7 kamar. Sementara lantai I digunakan untuk depot dan kantor.
Apakah kedua penghuni lain tersebut mempunyai hubungan dengan tewasnya kedua pasutri tersebut ? Saat ini polisi tengah menyelidiki hal itu dan terus mengumpulkan barang bukti yang ada.
(iwd/fat)