Ke lima kecamatan rawan bencana yang mendapat perhatian dari KPUD Lumajang yaitu, Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Pasru Jambe dan Senduro.
"Semeru yang statusnya siaga. Bila nantinya meletus menjelang pencoblosan, 150 TPS di daerah rawan bencana Semeru bisa ditunda," kata ketua KPUD Lumajang Misbahul Munir pada wartawan saat di temui di sela-sela deklarasi kampanye damai di Pendopo Bupati Lumajang Jalan Alun-Alun Selatan, Senin (16/03/2009).
Menurut Munir, sesuai peraturan pemilu dan peraturan KPU, maka daerah yang terkena bencana alam, proses pemilihan umum bisa ditunda. Penundaan Pemilu diambil jika terjadi banyak korban berjatuhan apabila Semeru meletus.
"Pokoknya kami sudah persiapan untuk kesiapsiagaan pemilu di daerah rawan becana Semeru" jelas Munir.
Dengan meningkatnya aktivitas Semeru, KPUD Lumajang bersama Satlak PB telah meyiapkan TPS pengganti untuk korban bencana alam Semeru. Bahkan Satlak PB siap mengangkut para pemilih dari korban bencana dengan truk menuju TPS khusus bencana.
"TPS rawan bencan Semeru akan ditaruh di sekolah-sekolah terdekat dengan daerah rawan benacan," jelas Munir.
150 TPS yang rawan bencana Semeru rata-rata berada di aliran Sungai yakni, Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Kembar, Besuk Bang dan Kali Rejali. (bdh/bdh)











































