.webp)
Akibatnya perbuatan kakek dua cucu ini harus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tuban, Selasa (3/3/2009) sore. Sementara Patimah, setelah divisum di RSUD Dr R Koesma Tuban dan dimintai keterangan, langsung dipulangkan ke rumah orangtuanya.
"Tersangka saat ini dalam pemeriksaan petugsa di Mapolres Tuban," kata Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso kepada wartawan di Mapolres Tuban.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, ikhwal perbuatan Mbah Tarmin terbongkar setelah orangtua Patimah curiga terhadap perubahan badan anaknya. Gadis bisu yang agak kurang normal itu sering muntah-muntah.
Orangtuanya yang curiga langsung membawa sang anak ke dukun pijat bayi yang ada di desa setempat. Dari dukun bayi tersebut diketahui jika Patimah telah mengandung dua bulan. Sayang orangtuanya tak bisa mengidentifikasi pengakuan anaknya.
"Kalau ditanya siapa yang melakukan, dia hanya menjawab icang..icang terus. Maklum Patimah itu kan tidak bisa ngomong," ungkap salah satu kerabat Patimah yang ditemui di sela-sela pemeriksaan di Mapolres Tuban.
Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa. Perangkat desa langsung mengumpulkan warga di balai desa. Di arena musyawarah itu, Patimah diminta menunjuk siapa yang melakukan perbuatan layaknya suami istri terhadapnya.
Dia langsung menunjuk Mbah Tarmin yang kebetulan kakinya pincang. Mbah Tarmin pun akhirnya mengakui perbuatannya dan mau bertanggung jawab. Namun, pihak keluarga Patimah tetap meminta tetap diproses secara hukum.
Kasus ini akhirnya dilaporkan secara resmi ke Polsek Kerek. Selanjutnya dilimpahkan ke Polres Tuban. Di hadapan petugas, Mbah Tarmin mengaku, telah dua kali melakukan hubungan intim dengan Patimah di rumahnya. Semuanya dilakukan siang hari, saat rumah kakek dua cucu tersebut sepi. (fat/fat)
