Percaya atau tidak, itulah yang terjadi pada air rendaman batu petir tersebut. Air yang ditaruh di mangkok oleh Cak Mad, dan di dalamnya ditaruh batu petir miliknya berubah menjadi harum.
Menurut Cak Mad, perubahan pada air rendaman itu baru disadarinya saat akan meminum air rendaman tersebut untuk terapi pengobatan pada kedua matanya. Air rendaman tersebut mulai harum setelah batu petir 8 jam direndam.
"Jika sebentar tidak harum. Tapi jika lama direndam baunya kentara banget. Dan rasanya mirip air zam-zam," jelas Cak Mad, saat ditemui detiksurabaya.com dirumahnya, Jumat (13/2/2009).
Meski begitu, Cak Mad menolak jika hal itu dihubungkan dengan hal yang berbau mistis atau klenik. Sebab, segala sesuatu yang terlihat sebenarnya dapat dilogikakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, batu petir milik Cak Mad itu didapatkannya di bawah pohon kelapa yang tersambar petir, tak jauh dari rumahnya sekitar pertengahan tahun 1990 lalu.
Selain pernah dipakai untuk mengobati tetangganya yang sakit panas, batu petir misterius itu juga pernah digunakan untuk menyembuhkan kakak kandung Cak Mad yang terserang Stroke. (bdh/bdh)