.webp)
Saat itu korban dan istrinya, Ny Naimah (50) memilih pulang ke rumah melewati jalan setapak, Sabtu (7/2/2009). Korban yang berjalan dengan istrinya di Dusun Marang, Desa Larangan Barma tak mampu berenang saat angin membuatnya terlempar ke dam air.
Sebelum terlempar, Ny Naimah melihat kumpulan awan hitam datang dari arah barat. Lalu berputar-putar hingga menuju ke arah korban hingga terlempar. Ny Naimah yang berada di belakang korban berjarak 15 meter tak bisa berbuat apa-apa.
Dia hanya berteriak dan minta tolong kepada warga. Dia pun histeris saat suaminya tenggelam dan tidak muncul ke permukaan. Apalagi saat yang bersamaan, dua pohon kornis tumbang tak jauh dari lokasi.
Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung memberi pertolongan dan mencari korban. Namun keberadaan korban sulit ditemukan seiring dengan kondisi dasar dam air seluas 1 hektar itu berlumpur.
Korban akhirnya baru ditemukan tewas pada pukul 06.15 WB, Minggu (8/2/2009) dan berhasil dievakuasi 1 jam kemudian setelah aparat kepolisian dan warga setempat berbaur melakukan evakuasi.
Kepala Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, H Nawi mengatakan, korban tewas murni karena tercebur ke dam air setelah diterjang puting beliung.
"Korban sudah lanjut usia sehingga tidak bisa menahan terjangan puting beliung," kata Nawi kepada detiksurabaya.com di Balai Desa Larangan Barma, Batuputih, Sumenep.
Setelah diotopsi, korban pun diserahkan pada keluarganya untuk dikebumikan. (fat/fat)
