.webp)
Mereka yang bertempat tinggal di Jalan Pulosari Gg III i No 50 Gunungsari mengaku kebingungan saat anak pertama dari dua bersaudara itu minggat tanpa pamit.
Namun kekhawatiran itu lambat laun sirna manakala mengingat ulah bocah yang masih duduk di kelas VI SDN Gunungsari IV, sering meninggalkan rumah tanpa izin alias minggat sejak usia 10 tahun.
Salah seorang kerabatnya, Ny Ikhsan yang rumahnya hanya berjarak 100 meter mengaku tak kaget dengan kepergian keponakannya tersebut.
"Oala Mbak, dia pernah pergi hingga 1,5 bulan. Waktu itu dia ngaku pergi dan keliling Yogja," kata Ny Ikhsan kepada detiksurabaya.com, Rabu (4/2/2009).
Dia menjelaskan, semula kedua orangtuanya yang hanya menjadi buruh cuci dan tukang tambal ban resah dan menangis berhari-hari saat anaknya minggat. Bahkan kondisi orangtuanya yang saat itu shok makin hari makin kurus memikirkan anak pertamanya.
Namun hal tersebut hilang dan normal kembali, manakala ulah itu selalu dilakukan oleh bocah yang menyukai pelajaran IPS tersebut. Tak kurang-kurang keluarganya menasehati agar selalu pamit bila ingin ke luar kota, namun hal itu tidak pernah dilakukan.
"Ngakunya dia nunut truk dan kereta api untuk nyampe tempat tujuan. Bahkan sehari-harinya kalau lapar, minta makan ke warung-warung yang dilewatinya," tambahnya.
Meski tergolong masih bocah, Ny Ikhsan mengaku, keponakannya selalu memberi informasi tepat bila ditemukan warga atau polisi. Roni seakan hafal di luar kepala bila ditanya rumah dan identitas lengkapnya.
"Saya sendiri heran, kenapa anak itu berani sendirian di luar sana. Padahal kalau di rumah, orangtuanya sangat perhatian. Tapi kalau sudah punya keinginan, seakan tak terbendung dan tiba-tiba pergi dari rumah," tegasnya.
Namun, jelas dia, sifat Roni berbeda dengan adiknya, Rama yang masih berusia 9 tahun. Adiknya lebih introvert dna penakut. "Kalau adiknya hanya berani ke luar rumah yang dia kenal dan kalau kemana-mana selalu ditemni orangtuanya. Seakan ketergantungan dengan orangtuanya," tambahnya.
Kini Roni masih berada di Mapolres Lumajang dan diamankan. Polisi masih menunggu orangtuanya yang saat ini dalam perjalanan untuk menjemputnya. (fat/fat)
