Warga Situbondo Berebut Butiran Emas di Pantai Gelung

Situbondo - Puluhan Warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo mendadak sumringah. Pasalnya, Pantai Gelung yang berada di sekitar rumah mereka banyak ditemukan butiran emas.

Praktis, warga saling berebut untuk mengais rezeki dengan cara mencari butiran emas di sepanjang pantai. Biasanya, sasaran utamanya adalah pasir dan beberapa bongkahan batu yang berada di bibir pantai. Sebab di tempat tersebut sering ditemukan butiran emas.

Anehnya, emas yang ditemukan warga ini konon bukanlah emas murni, melainkan emas yang sudah berupa emas campuran. Hal itu terungkap, setelah sebagian warga mencoba untuk menguji keaslian emas ini di beberapa toko emas di Situbondo.

Hasilnya, emas butiran memang asli, namun kadarnya tidak sampai 24 karat, melainkan emas yang sudah bercampur alias emas yang biasa di jual di toko-toko.

Walau pun emas ini berupa butiran, namun ada beberapa warga yang mengaku menemukan dalam bentuknya berupa anting. Sanati (37) misalnya, wanita ini mengaku menemukan anting dari hasil mengorek pasir pantai.

"Sejak pagi tadi, saya menemukan sebuah anting dan satu butir emas sebesar butir kedelai," ujarnya saat asik mencari emas di Pantai Gelung, kepada detiksurabaya.com Selasa (2/2/2009).

Rusmiati (40), warga lainnya menjelaskan, kalau munculnya emas yang bercampur pasir pantai ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Biasanya emas-emas tersebut muncul pada saat musim gelombang. "Sekarang ini mas memang sudah masuk gelombang, emas itu pasti ada, selama dua hari ini saja saya sudah mengumpulkan 1,5 gram," aku Rusmiati.

Warga sendiri tidak tahu pasti darimana datangnya emas-emas tersebut, yang jelas setiap musim gelombang, warga selalu mengais emas, dan selalu saja ada yang menemukan. "Mungkin ini sisa kapal yang tenggelam itu mas," terang warga lainnya.

Salah satu pengepul emas di kawasan Pasar Mimbaan Situbondo Maryoto membenarkan kalau dirinya saat ini kerap kedapatan job untuk membeli emas butiran.

"Macam-macam mas bentuknya, ada yang serpihan seperti jagung, ada juga serpihan tipis seperti gelang yang hancur," terangnya kepada detiksurabaya.com.

Maryoto menambahkan, kalau harga emas butiran ini berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 3.500. "Sesuai kadar emasnya mas," terangnya. (bdh/bdh)