menggelar aksi blokir pintu masuk dermaga Pelabuhan Kamal dengan cara tidur bersama.
Mereka yang tergabung dalam Lesinsi Mahasiswa Madura Menggugat tersebut menuntut penurukan tarif penyeberangan yang sangat mencekik pengguna jasa.
Para mahasiswa tersebut geram karena sudah 5 kali menggelar aksi belum ada reaksi positif dari pihak pengelola kapal mau pun dari pemerintah. Mereka yang memblokir pintu masuk dermaga 1 itu akan bertahan selama belum ada tanggapan terhadap tuntutan mereka.
Korlap aksi mahasiswa Fajar mengatakan, pihak pengelola pelabuhan dan pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk segera menurunkan tarif penyeberangan tidak proaktif.
"Padahal, tarif penyeberangan harus segera diturunkan," tegas Fajar pada wartawan di pintu masuk dermaga I Kamal Bangkalan, Selasa (27/1/2009).
Tarif penyeberangan yang diberlakukan saat ini yakni tarif lama Rp 4 ribu untuk pejalan kaki, dan Rp 6 ribu untuk sepeda motor. "Tarif ini mencekik pengguna jasa. Sebab, harga BBM sudah turun," ungkapnya.
Dia mengancam bakal memblokir semua pintu masuk dermaga jika penurunan tarif tidak segera dilakukan oleh pengelola penyeberangan maupun kebijakan dari pemerintah daerah Jawa Timur.
Aksi kali ini mendapat pengawalan ketat dari petugas. Jika aksi tetap berlangsung hingga sore hari, maka antrean kendaraan bermotor baik roda 2 dan 4 di sisi Madura akan terus memanjang. (bdh/bdh)