Penyitaan Kayu untuk Renovasi Masjid Nyaris Ricuh

Penyitaan Kayu untuk Renovasi Masjid Nyaris Ricuh

- detikNews
Selasa, 16 Des 2008 14:10 WIB
Tuban - Tindakan Polres Tuban menyita kayu jati untuk pembangunan masjid di Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban nyaris ricuh, Selasa (16/12/2008) siang.

Ratusan warga menghadang upaya jajaran Reskrim Polres Tuban yang didukung Polsek Montong, mengangkat kayu dari kompleks masjid dusun setempat. Mereka nekat menurunkan kayu yang sudah naik ke atas mobil pickup.

Warga, baik laki-laki dan perempuan hingga anak-anak beralasan, kayu untuk memperbaiki masjid bukan hasil pembalakan liar di hutan. Kayu yang sudah berbentuk balokan untuk persiapan mengganti tiang, kusen, usuk dan reng masjid hasil menebang jati di kompleks pemakaman umum dusun setempat pada bulan Juli 2008 lalu.

Informasi yang dihimpun detikSurabaya.com dari Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, Tuban, warga tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya kendaran polisi dari Polres Tuban dan Polsek Montong. Di belakang dua kendarasn sarat personel polisi tersebut, terdapat satu truk dan mobil pick up.

Kendaran langsung merapat di sekitar masjid yang tengah direhab warga. Tiba-tiba polisi langsung turun dan mengangkat kaju jati yang sudah dipersiapkan waqrga untuk merehab masjid.

Melihat ulah polisi itu, warga nekad memberi perlawanan. Kisruh saling tarik mempertahankan kayu mengundang perhatian warga. Ratusan warga langsung berkumpul untuk membantu warga lain yang sudah berebut kayu dengan polisi.

Kapolsek Montong AKP David Purnomo dan Kaur Binops Reskrim POlres Tuban Iptu Budi Santoso, terlihat sibuk menenangkan warga. Berbagai alasan yang disampaikan ditolak, warga berkeyakinan kayu tersebut tidak curian hingga patut dipertahankan.

Jerit tangis warga tak digubris polisi. Hingga akhirnya kayu berhasil dinaikkan ke atas pick up. Mobil pickup yang akan berangkat tiba-tiba dihadang warga di tengah jalan. Bahkan ruas jalan yang akan dilalui, sudah ditumpukan batu dan kayu.

Begitu mobil berhenti, seorang warga membawa jerigen isi solar sempat ditumpahkan dari samping pick up. Mereka nekat, daripada kayu dibawa polisi, lebih baik dibakar sekalipun sudah berada di atas kendaraan. Upaya ini berhasil dibatalkan polisi.

"Kami tidak tahu apa dasar polisi menyita kayu untuk masjid. Kayu ini kan juga hasil kami menebang jati di kuburan," tegas Multajab di samping ratusan warga Dusun Tileng kepada detiksurabaya.com di dusun setempat, Selasa (16/12/2008) siang.

Kendati demikian, polisi berhasil lolos dari hadangan warga. Mobil pick up sarat muatan berhasil melarikan diri, setelah batu dan kayu di tengah jalan dipinggirkan puluhan polisi (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.