Kejadian tersebut terjadi disaat para siswa menjalani jam istirahat sekolah, sekitar pukul 09.30 WIB. Secara mendadak, 4 siswa yang sedang bercanda dengan teman-temannya berjatuhan dan berteriak-teriak.
"Tadi kejadiannya pas saat para siswa istirahat, dan kami tak tahu secara pasti seperti apa sebabnya," ujar guru mata pelajaran olahraga SMP Negeri 7 Kediri, yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (11/11/2208).
Guru laki-laki tersebut juga mengatakan, keempat siswa yang mengalami kesurupan masing-masing adalah Retno (kelas VII), Radista (kelas VIII), Ayu Dilla (kelas VIII), dan Yolanda (kelas VII).
Peristiwa kesurupan kedua kali yang menimpa siswanya, pihak SMP Negeri 7 Kediri tidak lagi memanggil jasa paranormal. Mereka hanya memberikan pertolongan dengan mambawa siswa bersangkutan ke ruang UKS. "Sekarang mereka sudah siuman dan kami antarkan pulang," ujar sang guru.
Sementara itu Yolanda, salah satu siswa yang sempat mengalami kesurupan mengaku, melihat adanya makhuk halus di salah satu ruang kelas.
"Bener saya tadi sempat melihat, seperti ada seorang wanita berambut panjang
berseliweran di depan kelas itu," ujar Yolanda.
Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kediri Riadi kembali menolak kejadian yang terjadi di sekolahnya adalah kasus kesurupan massal. Dia lagi-lagi menyebut para siswanya kelelahan, dan hanya perlu mendapatkan perawatan sejenak.
"Buktinya jelas, setelah mereka kami berikan minyak angin dan sarapan mereka sudah sadar. Saya sendiri juga yang mengantarkan mereka pulang ke rumah masing-masing," tegas Riadi.
Riadi juga mengatakan, pihaknya tetap tidak mempercayai terkait anggapan jika sekolahnya angker. "Kalau angker kenapa tidak dulu-dulu ada kesurupan," ujarnya sambil tertawa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin 10 Nopember kemarin sebanyak 15 siswa SMP Negeri 7 Kediri mengalami kesurupan sesaat setelah mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. (bdh/bdh)