Guru Bahasa Indonesia ini ditemukan pertama kali oleh warga di persawahan dekat Jalan Raya Desa Pocong, Kecamatan Trageh, Bangkalan. Salah satu saksi mata, Sodik (35) warga Desa Pocong, Kecamatan Trageh, Bangkalan menyebutkan, korban ditemukan warga yang kebetulan lewat di jalan desa.
"Warga geger dengan penemuan mayat yang diketahui seorang guru," kata Sodik kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dari pantauan detiksurabaya.com, di tubuh korban terdapat luka sabetan senjata tajam (Sajam) di bagian muka, paha kiri, kedua lengan serta luka memar di sekujur tubuhnya. Bahkan, bagian kepala belakang juga terdapat luka bacok.
Barang-barang korban seperti jam tangan, sepeda motor nopol L 4774 NT dan ponsel dalam keadaan utuh dan ditemukan tak jauh dari lokasi. Diduga, pembunuhan yang menimpa guru SMPN 2 Burneh tersebut murni penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Iptu Sulaiman mengaku masih menyelidiki motif pembunuhan. "Kasus pembunuhan yang menimpa seorang guru masih dalam proses pengusutan. Anggota saya sudah melakukan olah TKP," tegas Sulaiman pada wartawan di kantornya, Jalan Soekarno-Hatta, Bangkalan. (fat/fat)