Dikuasai Miras, Residivis Rusak dan Bakar Meja Billiard

Dikuasai Miras, Residivis Rusak dan Bakar Meja Billiard

- detikNews
Kamis, 16 Okt 2008 14:21 WIB
Malang - Akibat terpengaruh minuman keras (Miras), Teguh Ristanto (33), seorang residivis melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap sejumlah meja billiard di Jalan Ahmad Yani Malang.

Kini untuk kedua kalinya, warga Jalan Polowijen Gg 2 RT 1/ RW 3 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing itu harus kembali meringkuk di sel Polsekta Blimbing setelah pada tahun 1995 lalu dia divonis 5 tahun penjara akibat membunuh seorang tukang parkir.

Pengrusakan dan pembakaran di rumah billiard milik Totok Supriono (48) itu dilakukan Teguh pada, Rabu 15 Oktober pukul 23.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat tersangka yang mabuk 2 botol miras merek Topi Miring ditonjok seorang pemuda tak dikenal yang juga sama-sama mabuk. Karena tidak terima, tersangka pulang mengambil sajam (Senjata tajam) guna melukai pemukul tersebut.

Namun sesampainya di lokasi pemukulan, tersangka tidak menemukan pemuda yang telah memukulnya. Tersangka lantas mencari pemuda itu ke rumah biliiard, dan mengancam orang-orang yang ada di dalamnya.

Tidak puas mengancam, tersangka juga membakar dua meja biliard dengan bensin yang diambil dari kios depan tempat biliard. Karena takut jatuh korban, warga pun melaporkan kejadian itu ke polisi yang kebetulan menggelar razia sajam tak jauh dari rumah billiard.

"Tersangka diamankan petugas atas laporan warga. Kebetulan saat itu petugas tengah menggelar razia sajam," kata Kapolsekta Blimbing AKP Abdul Hadi kepada wartawan di kantornya, Kamis (16/10/2008).

Teguh yang lebam di mata kirinya, kini harus meringkuk kembali di sel tahanan. Dia terancam dipenjara selama 12 tahun akibat jeratan undang-undang darurat no 12 tahun 1951 tentang senjata tajam. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.