Seperti pengakuan penjual janur yang ada di beberapa pasar tradisional di Lamongan. Dari hasil penjualan janur, para pedagang mengaku bisa mengantongi uang rata-rata Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu perharinya.
Salah satu pedagang, Imam Mahdi yang berdagang janur di Pasar Sidoarjo Lamongan. Dirinya mengaku saat ini permintaan janur meningkat drastis jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Imam yang semula seorang tukang becak pun rela banting stir menjadi penjual janur dadakan. Sebab penghasilan dari menjual janur sangat menggiurkan.
"Keuntungannya jauh lebih menjanjikan daripada sekedar menjadi pengayuh becak," ujarnya kepada detiksurabaya.com di lokasi Pasar Sidoarjo, Selasa (7/10/2008).
Pria dengan tiga anak ini mengaku tiap harinya bisa menjual janur hingga 200 ikat. Dengan rata-rata pendapatan antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu perharinya.
Hal serupa juga dialami oleh Ny Kasanah, seorang penjual janur yang ada di Pasar Sukodadi Lamongan. Ny Kasanah mengaku bisa menjual 40 hingga 50 ikat janur perharinya.
"Satu ikat janur berisi 100 janur yang saya jual Rp 50 ribu sedangkan satu ikat kecil yang berisi 10 daun janur harganya Rp 5 ribu," akunya.
Para pedagang ini mengaku daun-daun janur ini mereka datangkan dari luar kota Lamongan seperti Pasuruan dan Lumajang. (fat/fat)