Dari lokasi itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya, sebuah cangkir, 3 plastik berukuran 1 kilogram berbau minuman keras jenis arak, serta satu botol minuman suplemen bermerek. Namun polisi menduga jumlah minuman keras yang dikonsumsi jauh melebihi barang bukti yang ditemukan.
Kapolsek Wonosalam, AKP Abdul Syukur menyatakan belum bisa memastikan penyebab tewasnya 2 warga Desa Sumber, Kecamatan Wonosalam. "Kalau dari informasi saksi ya sebab minuman keras," kata Syukur kepada detiksurabaya.com di lokasi.
Meski begitu, polisi menduga penyebab tewasnya 2 warga yakni Satiran (37) dan Paryanto (23), akibat mengonsumsi minuman keras secara berlebihan. "Namun secara medis kami masih menunggu hasil visum, jadi belum bisa dipastikan," kata Syukur.
Pesta miras yang dilakukan Satiran, Paryanto dan Sugiyanto (36) berujung pada tewasnya Satiran dan Paryanto. Sedang Sugiyanto kritis dan sempat tidak sadarkan diri, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno.
Ketiga orang itu berpesta minuman keras sehari setelah lebaran, tepatnya 5 hari lalu. Karena kelebihan dosis, Satiran dan Paryanto tidak sadarkan diri dan dirawat di salah satu RS di kawasan Kesambon, Malang. Namun setelah 2 hari dirawat, keduanya tewas di RS tersebut. (fat/fat)