Fasilitas Pantai Lombang Dikeluhkan Para Wisatawan

Fasilitas Pantai Lombang Dikeluhkan Para Wisatawan

- detikNews
Kamis, 02 Okt 2008 15:47 WIB
Sumenep - Pengunjung wisata pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura mengeluhkan fasilitas yang tersedia. Pantai Lombang yang merupakan andalan wisata Sumenep hingga saat ini tidak memiliki fasilitas penginapan, serta akses jalan yang bergelombang dan sempit.

Pohon cemara udang seluas 2 hektar lebih dan pasirnya yang tidak lengket ke kulit seakan sirnah dengan tidak maksimalnya persediaan fasilitas bagi pengunjung, terutama, dari luar Madura yang mulai memadati sejak kemarin hingga, Kamis (2/10/2008) .

Salah seorang pengunjung pantai Lombang, Ny Istianah (42) asal Surabaya mengatakan,
bersama keluarga sengaja berlebaran di Sumenep sambil menyambung dan mencari famili
dan kerabat dekatnya. Sekaligus ingin menikmati wisata pantai di Sumenep.

"Saya ingin bermalam di pantai, tapi setelah mencari penginapan malah tidak ada sama
sekali. Malah harus ke kota yang jaraknya mencapai 30 KM," kata Istinah pada
detiksurabaya.com di Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Kamis
(2/10/2008).

Dia mengaku heran dengan sikap pemerintah daerah yang tidak optimal mengelola pantai
Lombang. Padahal, di daerah lain tidak ada yang menyerupai, baik dari kondisi lautnya yang bersih dan pasirnya tidak lengket ke kulit serta keramahan masyarakat sekitar.

"Kalau pantai Lombang ini dikelola dengan maksimal dan ada tempat penginapan yang
cocok untuk keluarga, saya yakin wisatawan asing akan betah di Sumenep. Apalagi disediakan fasilitas kuda, perahu kecil dan rindang dan terasa sejuk," ungkapnya.

Dia juga menyayangkan akses jalan yang menuju Pantai Lombang masih sempit, berlubang serta bergelombang, sehingga setiap pengunjung harus lebih berhati-hati karena mudah terjadi kecelakaan.

Pantauan detiksurabaya.com, pengnjung pantai Lombang pada hari ke 2 lebaran ini
didominasi luar Madura. Belasan mobil yang diparkir lebih banyak ber nopol L, DK, B,
W dan kota-kota besar di Jawa Timur.

Pengunjung pantai Lombang tersebut akan mencapai puncak pada H+7 lebaran atau yang
sering disebut lebaran ketupat (Tellasan Topa'). Pada H+7 nanti, pihak pemerintah
daerah sengaja menyajikan berbagai macam kesenian tradisional dan pesta dangdut
sehari penuh. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.