Jalur Utara Madura, Pilihan Aman Bagi Pemudik Ke Pulau Garam

Jalur Utara Madura, Pilihan Aman Bagi Pemudik Ke Pulau Garam

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2008 16:02 WIB
Pamekasan - Toron, begitulah orang Madura mengistilahkan mudik ke kampung halamannya. Bagi
warga Madura yang ingin berlebaran di tanah kelahirannya, sebaiknya menggunakan jalur utara.

Jalur ini pantas dipilih, selain lebih aman dan lancar karena tidak padat arus lalin, jalur utara tidak banyak memiliki titik black spot atau titik rawan kecelakaan.

Demikian saran yang dilontarkan Kasubag Lantas Polwil madura, Komisaris Polisi (Kompol) Hasim Tasmani, saat ditemui di ruang kerjanya di Mapolwil Madura, Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan, Selasa (16/9/2008).

Arus mudik lebaran akan mulai terasa pada H-7. Sebaliknya, arus balik akan berlangsung hingga H+7 lebaran. Dalam rentang waktu 15 hari tersebut, diprediksi ribuan unit kendaraan, seperti mobil pribadi dan mobil penumpang, sepeda motor, becak dan dokar akan meramaikan jalur poros selatan.

"Realita itu dipastikan terjadi setiap menjelang lebaran dan sepekan setelah lebaran. Karenanya, bagi pemudik dan yang akan balik ke Jawa, sebaiknya menggunakan jalur utara," himbau Kompol Hasim Tasmani.

Selama ini, jalur selatan Madura memang menjadi jalur favorit bagi warga yang bepergian ke Pulau Madura. Padahal, di sepanjang jalur selatan, terdapat sejumlah titik macet dan titik rawan kecelakaan. Titik macet terjadi saat hari pasaran. Dalam sepekan, dipastikan terjadi pasar tumpah di Pasar Galis, Tanah Merah, dan Pasar Blega di Kabupaten Bangkalang.

Pasar tumpah juga terjadi di Pasar Tanjung di Kabupaten Sampang, Pasar Tlanakan dan Pasar Larangan di Kabupaten Pamekasan, serta Pasar Prenduan, Pasar Bluto dan Pasar Saronggi di Kabupaten Sumenep. "Pada hari pasaran, maka akan terjadi titik macet," papar Kompol Hasim Tasmani.

Selain itu, jalur selatan Madura terdapat beberapa titik rawan kecelakan. Dari arah Kabupaten Bangkalan, titik rawan laka terdapat di Telang, Tanah Merah, dan Blega. Masuk Kabupaten Sampang, titik rawan laka terdapat di tikungan tajam Jrengik dan Torjun. Jalur lurus, sepi dan lengang terdapat selepas Kota Sampang sampai perbatasan Camplong.

Di jalur Camplong terdapat titik rawan laka berupa bahu jalan lebih tinggi ketimbang badan jalan. Anatomi jalan seperti ini, melahirkan badan jalan menjadi sempit.

Sedangkan jalur Pamekasan menuju Kota Sumenep, jalur laka terdapat di tikungan pantai wisata Talangsiring dan jalan mendaki di kawasan Pragaan-Bluto. "Dengan kondisi jalur selatan yang relatif sesak dan padat kendaraan, maka lebih baik pemudik menggunakan jalur utara," saran Hasim Tasmani.

Jalur utara Madura memang relatif panjang. Namun, demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, maka tidak ada salahnya jika pemudik memilih jalur utara sebagai jalur alternatif mudik ke Pulau Garam Madura. (bdh/bdh)
Berita Terkait