Apalagi sebagian wilayah di Tuban saat ini terjadi paceklik akibat kemarau panjang. Warga miskin yang terdaftar sebagai penerima BLT pun berbondong-bondong menuju Kantor Pos terdekat, Selasa (16/9/2008) mulai pukul 06.00 WIB. Padahal loket baru dibuka mulai pukul 08.00 WIB.
"Dana BLT kali ini sama halnya berkah bagi kami. Dengan dana ini, kami bisa ikut berlebaran," kata Ali Safaat (28), yang mewakili orangtuanya yang sakit tak bisa hadir kepada detiksurabaya.com di Kantor Pos Tuban.
RTS lain yang ditemui menyatakan, mereka sangat terbantu dengan pencairan BLT tahap II ini. Sebab, saat ini kondisi kekeringan yang mendera Tuban telah meluluhlantakkan sendi perekonomian warga.
"Sekarang kondisi warga saya sedang krisis. Tak ada tanaman yang bisa diharapkan disaat musim kemarau seperti ini. Makanya BLT ini, kami anggap sebagai berkah," ungkap Kepala Desa Kembangbilo, Kecamatan Kota, M Abdur Rohim saat mengantar warganya di Kantor Pos Tuban. Ada sekitar 210 RTS asal Kembangbilo, menerima BLT.
Pemandangan senada terjadi di wilayah Kecamatan Semanding. Di wilayah ini terdapat 6.912 RTS penerima BLT. Mereka menunju enam titik pencairan, diantaranya, di Balai Desa Gedongombo dan Desa Prunggahan Kulon.
"Alhamdulillah Nak, dalam situasi seperti ini pemerintah masih mau membagi-bagi duit. Ini bisa untuk membeli jarik, untuk berlebaran," ungkap Mbah Sarmini (59), saat ditemui di Balai Desa Gedongombo, secara terpisah. Dengan langkah mantap digandeng anak perempuannya, petani janda ini, meninggalkan tempat pencairan tersenyum mengembang.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah Kepala Kantor Pos Tuban Choirul Muhajirin menyatakan, untuk pencairan BLT tahap II mulai tanggal 16 sampai 28 September 2008. Pada periode I (Juni-Agustus) sebanyak 102.020 RTS penerima BLT se Kabupaten Tuban.
Untuk tahap II ini setelah diferifikasi, sebanyak 1.305 RTS diblokir karena berbagai sebab. Pada tahap II ada 1.366 RTS menerima BLT dobel, karena saat pencairan tahap I tidak hadir. Sehingga dana BLT pada tahap pertama diberikan saat pencairan tahap dua.
"Total mereka yang menerima dobel sebanyak Rp 700 ribu, karena tahap menerima Rp 300 ribu ditambah tahap dua Rp 400 ribu," kata Choirul Muhajirin.
Choirul menambahkan,, jika sampai batas pengambilan yang dijadwalkan (28 Sepetember 2008) ada RTS yang tidak datang, BLT bisa diambil hingga akhir tahun 2008 di kantor Pos terdekat.
(bdh/bdh)