Banteng Liar Mengamuk di Perkampungan Warga

Banteng Liar Mengamuk di Perkampungan Warga

- detikNews
Kamis, 11 Sep 2008 16:19 WIB
Banyuwangi - Sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka akibat diserang banteng liar yang masuk ke perkampungan penduduk di Desa Tangki, Banyuwangi, Kamis (11/9/2008). Akibat serangan itu, seorang korban harus mendapatakan perawatan intensif di rumah sakit.

Banteng yang mengakibatkan tiga orang warga terluka itu tingginya mencapai 1,5 meter itu. Banteng ini di perkirakan berasal dari Taman Nasional Baluran.

Menurut Khaerudin, Kepala Bagian RPH Ketapang, Banteng berwarna hitam pekat ini diketahui masuk ke perkampungan di Desa Ketapang kecamatan Kalipuro yang letaknya sekitar 45 km dari Taman nasional Baluran sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

Pertama kali banteng tersebut menyerang seorang perempuan bernama Suwinah, (30) yang tingal di dusun Penawar Desa Ketapang. Perempuan ini terkena serangan Banteng pada bagian pinggul.

Dua korban lainnya yang menjadi serangan banteng liar itu yakni, Mat Rajid yang mengalami patah tulang kaki, dan Siswati (30) luka akibat diinjak-injak dan diseruduk tubuhnya.

"Setelah menyerang Siswati, banteng tersebut lari ke arah petak 66 yang masuk wilayah High Conservation Value Forest (HCVF)," jelas Khaerudin.

Mengenai penyebab Banteng tersebut berkeliaran menurut Khaerudin ada tiga hal. Yang pertama, banteng tersebut mencari sumber makanan atau minuman karena dimusim kemarau. Kemungkinan kedua, Banteng tersebut tersisih dari kelompoknya. Dan yang terakhir, kemungkinan banteng ini sedang mencari pasangan.

"Karena pada bulan Agustus September dan Oktober memang musim kawin kawanan banteng," ungkapnya.

Saat ini Pihak perhutani masih menunggu bantuan dari Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember dan petugas dari Taman Nasional Baluran untuk mengamankan Banteng tersebut.

Sementara, untuk mengantisipasi banteng liar, petugas perhutani terus bersiaga dan memantau wilayah perkampungan. Karena dikhawatirkan, banteng itu akan kembali masuk ke perkampungan setelah sebelumnya kembali lari ke dalam hutan. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.