Ketua Rektor UNP Samari membenarkan adanya penonaktifan tersebut. Namun pihaknya berjanji dan yakin dalam waktu satu minggu, kampus terbesar di Kediri tersebut aktif kembali.
"Penonaktifan ini fakta, namun seminggu ini akan kita selesaikan dan akan aktif kembali. Pihak kopertais janjinya besok (30/4) untuk pengurusan ini," kata Samari, di ruang Rektorat UNP Kediri kepada wartawan, Rabu (29/4/2015).
Menurutnya penonaktifan ini hanyalah kesalahan pada sistem IT-nya saja, terkait sistem input data yang belum diperbarui. Pasalnya seperti penelitian dosen dan sertifikasi dosen, dilakukan lancar.
"Hanya soal sistem IT-nya saja, yang lain lancar kok," tambahnya.
Sementara saat ditanya terkait ratio perbandingan antara mahasiswa dan tenaga pengajar yang tidak seimbang, pihak rektorat akan terus melakukan rekrutmen dosen dan segera menyampaikan ke pihak kopertais.
Sedangkan untuk pengurangan penerimaan mahasiswa baru kemungkinan akan dilakukan pihak kampus. Namun dengan konsekuensi menaikkan biaya untuk menunjang pembangunan kampus.
"Tapi mahasiswa lama kita kenakan biaya tetap, dari masuk sampai sekarang tetap tidak ada tambahan. Hanya kemungkinan mahasiswa baru saja yang naik," jelasnya.
Pihak UNP pun menyadari akan dampak pada pengurangan mahasiswa dari. "Dampak minimnya atau pengurangan mahasiswa baru pasti ada," tambahnya.
(fat/fat)