Kesaksian Lengkap Korban Pelecehan Seks yang Dilecehkan Kasat Reksrim Boyolali

Kesaksian Lengkap Korban Pelecehan Seks yang Dilecehkan Kasat Reksrim Boyolali

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 19 Jan 2022 11:51 WIB
R, wanita asal Boyolali yang melaporkan pelecehan yang dilakukan oleh oknum polisi
Pelapor kasus pelecehan polisi di Boyolali. (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Yogyakarta -

Seorang wanita berinisial R (28) mendapat pelecehan verbal oleh Kasat Reksrim Boyolali AKP Eko Marudin saat melapor kasus pelecehan seksual yang dia alami. Berikut ini pengakuan lengkap R.

"Saya mengalami kejadian itu (pelecehan seksual di Bandungan), langsung saya lapor ke Polres Boyolali. Begitu saya sampai di sana, saya diterima dengan baik oleh SPKT," kata R kepada para wartawan, Senin (17/1/2022).

Setelah dari SPKT, R diarahkan ke gedung Satreskrim untuk diperiksa. Di sana, R pun menjelaskan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya kepada penyidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu sampai sana saya menjelaskan apa yang saya alami, dan saya sudah menjelaskan semuanya, tiba-tiba Bapak Kasat Reskrim-nya datang," jelas R.

Menurut R, saat itu Eko menanyakan kepada anggotanya, siapa yang diperiksa. Lalu seorang penyidik menjawab yang sedang diperiksa yakni istri pelaku perjudian berinisial S yang ditangkap Polres Boyolali sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Mengapa ke sini? Tahu suaminya seperti itu (judi) kok diam saja," kata R menirukan percakapan antara Eko dan penyidik, dalam bahasa Jawa yang sudah dialihbahasakan oleh detikcom.

Saat itu, R mengaku hanya terdiam mendengar percakapan tersebut.

"Terus ada bapak (anggota polisi) yang menjelaskan. 'Ini Pak, dapat musibah, ini laporan. Laporannya tentang ini (pelecehan seksual)'," kata R kembali menirukan percakapan para polisi.

Kemudian Eko melontarkan pertanyaan yang membuat R merasa dilecehkan sebagai korban pelecehan.

"Lha piye? Penak? (Gimana? Enak?)," lanjut R menirukan perkataan Eko saat itu.

"Habis itu terus saya down. Saya dapat kejadian seperti itu, terus ditambah kata-kata yang tidak mengenakkan dari Bapak Kasat Reskrim. Saya disuruh keluar, saya keluar, ya begitulah kejadiannya," katanya lagi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Simak juga Video: Mau Lapor Pelecehan Seksual, Wanita di Boyolali Diduga Dilecehkan Polisi

[Gambas:Video 20detik]



Mendapat perkataan seperti itu, R mengaku psikisnya langsung drop dan merasa sakit hati. Dia kemudian pulang ke rumahnya.

"Ya saya langsung down, saya dapat musibah terus saya diomongi seperti itu, saya merasa tambah sakit gitu loh. Malu, sudah jatuh tertimpa tangga terus dikatain seperti itu. Sampai situ saya langsung ya, sudah Pak, kasusnya tidak usah diterusin, kita pulang saja. Daripada bikin sakit hati lagi, saya tak fokus sama kasusnya suami saya," ungkapnya.

R pun pulang dan konsultasi dengan keluarga dan rekan-rekannya. Lalu dia menghubungi penasihat hukum. Keesokan harinya R didampingi kuasa hukumnya melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Boyolali. Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin telah dicopot atas pelecehan verbal tersebut.

"Kami sudah mendapatkan perintah dari Bapak Kapolda berdasarkan surat telegram nomor ST/83 /I/ KEP/ 2022 Tanggal 18 Januari 2022, untuk yang bersangkutan dinonaktifkan sebagai pejabat Kasat Serse Polres Boyolali dan yang bersangkutan akan menjalani pemeriksaan di Propam Polda," kata Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond ditemui di Mako Satlantas Polres Boyolali, Selasa (18/1).

Dalam kesempatan tersebut, Morry juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Boyolali khususnya, atas perilaku yang sempat dilontarkan salah satu anggotanya tersebut. Pemeriksaan terkait kasus ini terus dilakukan.

Kasus Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual yang dilaporkan R dan berujung pelecehan verbal dari Kasat Reskrim Polres Boyolali dialaminya pada Senin 10 Januari 2022. Sedangkan sebelumnya suami R yang berinisial S ditangkap Polres Boyolali pada Minggu (9/1).

Kuasa hukum R, Hery Hartono, mengungkap R didatangi oleh pria yang menunjukkan kartu anggota polisi dengan inisial GW pada Senin (10/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Pria itu, kata Hery, mengaku sebagai anggota Polda Jateng.

Kepada R, GW mengaku akan membantu mengurus kasus hukum S. GW langsung mengajak pergi R dengan menumpang mobil berdua saja.

"Karena takut suaminya sedang bermasalah mungkin, ada yang mau menolong, diiyani (diiyakan) saja, ikut. Dibawa ke Polres Boyolali dulu, di situ masuk entah dengan trik apa, ini akalnya luar biasa," kata Hery kepada wartawan beberapa hari lalu.

Hery melanjutkan, GW lalu sempat masuk ke Mapolres Boyolali. Namun kemudian GW kembali keluar dari Mapolres Boyolali dan berkata kepada R untuk melanjutkan perjalanan ke Polda Jateng. GW melajukan kendaraannya ke arah pintu tol Mojosongo, Boyolali.

R yang mulai curiga kemudian bertanya ke GW, mau diajak ke mana. Saat dalam perjalanan dari Mapolres Boyolali perjalanan menuju pintu Tol Boyolali, R sempat mau lompat dari mobil. Namun GW menjambak dan mengancam R dengan pisau.

R mengaku sampai di hotel di Bandungan sekitar pukul 08.00 WIB. R akhirnya berhasil kabur setelah GW yang dalam pengaruh miras tertidur. Korban pulang ke Boyolali dengan naik taksi online.

"Bisa lari itu sekitar jam 10.00 WIB, kemudian pulang dan sampai di Boyolali sekitar pukul 11.00 WIB," kata R.

R yang didampingi kuasa hukum kemudian melapor ke Mapolres Boyolali dan Polda Jateng. Sebelum melapor R juga sudah divisum. Kasus pelecehan seksual ini telah ditangani Polda Jateng.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads