RS (26) biduanita yang menjadi korban aksi cabul dan pemukulan W alias Bento (42) dimintai keterangan di Polres Klaten. Penyanyi warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah itu pun menceritakan peristiwa pilu tersebut.
"Kejadiannya Sabtu (8/1) malam lalu. Awalnya pertengahan lagu dia (Bento) mau megang dagu saya tapi saya tepis," tutur RS kepada detikcom usai diperiksa di Mapolres Klaten, Senin (17/1/2022).
RS mengungkap dia sempat menepis aksi cabul W, namun ternyata pelaku tidak jera. Pria paruh baya itu lalu berputar ke belakang punggungnya hendak menyentuh pinggul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku muter di belakang punggung saya, saya tahu dia hendak menyentuh pinggang kiri saya. Terus saya dorong, dia mundur, lalu mendekat lagi sampai saya kehabisan ruang gerak karena terhalang panggung," lanjut RS.
Saat dirinya terjebak itulah, sebut RS, terlapor sengaja menyenggol payudaranya. Saat beraksi, W disebut dalam pengaruh minuman keras.
"Iya bau miras, dia mabuk. Saya dorong dan saya ambil air mineral kemasan gelas dan saya lempar," sambung RS.
Usai lemparan air mineral itu, pelaku langsung membalas RS dengan pukulan. Pukulan itu pun disebut RS mengenai bagian wajahnya di sebelah kiri.
"Saya dipukul sebelah kiri dengan tangan kanan. Saya bela diri dengan memukul pakai mic tetapi dia mukul saya lagi di bagian wajah, mukulnya dua kali di wajah dan bibir. Habis itu saya berdarah-darah," jelas RS.
Setelah kejadian, ungkap RS, pelaku lalu dibawa pergi warga sekitar. Akibat pukulan itu dua giginya goyang dan gusinya sobek.
"Gigi saya dua goyang, gusi saya sobek dan terus berdarah sehari semalam karena tidak bisa dijahit. Saya berharap pelaku segera ketemu dan diadili," kata RS.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Lapor minggu lalu tapi karena korban menjalani perawatan sehingga baru bisa diperiksa hari ini. Ada lima saksi sudah kita periksa," terang Guruh pada wartawan di Mapolres Klaten.
Guruh menyebut para saksi yang dimintai keterangan yakni rekan korban di lokasi kejadian. Saat ini W masih berstatus sebagai terlapor dan belum menjadi tersangka.
"Karena saksi korban baru kita periksa hari ini, Bento masih sebagai terlapor. Setelah kita periksa korban kita akan gelar dan tetapkan sebagai tersangka," kata Guruh.
Sebelumnya diberitakan, W alias Bento (42) warga Dusun Toprayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah dicari Polres Klaten setelah mencabuli seorang biduan di acara hajatan. Pria tersebut masuk daftar pencarian orang (DPO) karena mencabuli dan juga memukul sang biduan.
"Ya betul masuk DPO. Sebab terlapor sudah dicari Resmob tidak ketemu," kata Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah, Kamis (13/1).