7 Fakta di Balik Heboh Iklan Jual-beli Rumah untuk WNA di Karimunjawa

Round-Up

7 Fakta di Balik Heboh Iklan Jual-beli Rumah untuk WNA di Karimunjawa

Dian Utoro Aji - detikNews
Senin, 17 Jan 2022 08:02 WIB
Heboh jual beli rumah di Karimunjawa untuk WNA
Heboh jual beli rumah di Karimunjawa untuk WNA. (Foto: tangkapan layar Twitter)
Jepara -

Iklan jual beli rumah di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah jadi sorotan di media sosial. Rumah-rumah di Karimunjawa itu dijual murah kepada warga negara asing (WNA) dan menawarkan kompleks premium dengan fasilitas pantai, hingga lapangan tenis.

Sederet fakta pun terungkap dari viralnya jual beli rumah di Karimunjawa tersebut.


1. Viral di medsos dan diiklankan dalam bahasa Inggris

Iklan jual beli rumah di Karimunjawa untuk WNA viral di media sosial. Salah satunya postingan itu diunggah akun twitter Lorraine @yo***. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar iklan dalan berbahasa Inggris yang bernama The Startup Island.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan yang diunggah 14 Januari 2022 lalu itu sudah mendapatkan ribuan like, komentar, dan retweet.

2. Medsos soroti harga murah jual-beli rumah untuk WNA di Karimunjawa

Akun tersebut menyoroti harga rumah yang dinilai murah pasar Eropa. Dalam iklan tersebut ditawarkan unit rumah di pulau surga, Karimunjawa seharga 49.500 Euro atau sekitar Rp 808 juta.

ADVERTISEMENT

Klaimnya dalam delapan bulan sudah terjual 170 rumah dari 300 rumah dipasarkan. Disebutkan hunian itu dilengkapi fasilitas mewah, seperti akses langsung dengan pantai, beach club, tenis, gym, dan fasilitas lainnya.

"Ya gimana enggak laku jual rumah harga segitu untuk pasar Eropa. FYI harga rata-rata rumah di Belanda dengan 3 kamar tidur (biasanya dua tingkat), taman kecil depan dan belakang tahun lalu itu 419.000 Euro (Rp 6,8 miliar)," tulis akun tersebut seperti dilihat detikcom, Minggu (16/1).

3. Khawatir warga lokal akan jadi asing di kampung sendiri

Dituliskan di akun tersebut, jika harga rumah di Karimunjawa jauh lebih murah dikhawatirkan warga lokal akan menjadi orang asing di kampungnya sendiri. Bahkan warga lokal akan pindah karena harga tanah dan bangunan mahal.

"Resenya kalau itu beneran jadi ntar, warga lokal akan jadi tamu di kampungnya sendiri atau malah terpaksa pindah karena harga tanah dan bangunannya jadi menjulang, OMG," tulisnya kembali.

Simak fakta selengkapnya di halaman berikut...

Saksikan juga 'Viral Pemilik Toko Usir Orang Berteduh, Begini Klarifikasinya':

[Gambas:Video 20detik]



4. Balai Taman Nasional Karimunjawa: bukan kawasannya


Menanggapi viralnya hal tersebut, Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa, Titi Sudaryanti mengatakan lokasi jual-beli rumah di Karimunjawa bukan di wilayah kawasannya. Menurutnya tidak semua wilayah masuk bagian dari Taman Nasional Karimunjawa.

"Itu di luar kawasan (taman nasional), jadi info itu salah, tidak benar, letaknya di Desa Kemojan dekat bandara," kata Titi kepada detikcom lewat sambungan telepon, Minggu (16/1/2022).

5. Diduga resort dekat Bandara Dewadaru, Karimunjawa

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar mengaku belum ada proyek perumahan atau rumah di Karimunjawa selama ini. Menurutnya jual-beli rumah untuk WNA jadi sorotan media sosial itu merupakan pembangunan resort di Desa Kemojan Kecamatan Karimunjawa.

"Kalau proyek rumah atau perumahan di Karimunjawa sepertinya belum ada. Itu kemungkinan resort atau penginapan di Desa Kemojan dekat Bandara Dewadaru, Karimunjawa," kata Ary dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Minggu (16/1).

6. Proyek resort milik orang Spanyol

Ary mengatakan pembangunan resort itu merupakan proyek milik orang Spanyol. Rencananya resort itu akan disewasakan.

"Pemiliknya orang Spanyol, akan dibangun dan disewakan," lanjut Ary.

7. Proyek belum berizin

Ary melanjutkan bahwa pembangunan di kawasan Desa Kemojan diperbolehkan, karena tidak masuk di kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Namun kata dia proyek tersebut belum memiliki izin.

"Belum ada izin, secara tata ruang boleh, tapi secara izinnya belum ya. Itu bukan wilayah Taman Nasional Karimunjawa, kalau masuk balai tidak mungkin, tidak boleh," pungkas Ary.

Halaman 2 dari 2
(aku/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads