Saling Serang Elite PDIP Gegara Kader Kembalikan Bantuan Ganjar

Round-Up

Saling Serang Elite PDIP Gegara Kader Kembalikan Bantuan Ganjar

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Jan 2022 08:29 WIB
Ganjar dan FX Rudy meninjau permukiman warga terdampak asap kebakaran sampah di Solo, Rabu (9/10/2019).
Ganjar dan FX Rudy meninjau permukiman warga terdampak asap kebakaran sampah di Solo, Rabu (9/10/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Alasan Rudy tuding intervensi

Rudy menyampaikan alasan dirinya secara terang-terangan menuding adanya intervensi kepada Fajar. Dari pengalaman hidupnya, Rudy tidak pernah menemukan warga miskin yang mengembalikan bantuan.

"Selama ini tidak pernah saya mendengar orang miskin dibantu, dimediakan, lalu dikembalikan. Orang tidak miskin saja memiskinkan diri kok, tapi ini malah dikembalikan, namanya sok," kata Rudy di kediamannya, Pucangsawit, Kamis (13/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menyayangkan tindakan tersebut karena Fajar juga merupakan kader PDIP. Bahkan Fajar adalah pengurus di tingkat kecamatan (Pengurus Anak Cabang atau PAC) di Temanggung.

"Katanya Mas Fajar ini kader militan. Kalau militan pasti berpikir jauh, ini merugikan partai nggak? Karena ini jelas merugikan. Kayak gitu militan, pilbup (Temanggung) saja kalah kok," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, seandainya Fajar merupakan kader DPC PDIP Solo, mantan Wali Kota Solo itu menegaskan bakal memberi sanksi. Sebab tindakan Fajar dinilai mencoreng nama besar PDIP.

"(Kalau Fajar pengurus di Solo) pasti saya sanksi anak ini, karena memalukan partai. PDIP dikenal sebagai partai sandal jepit saja saya nggak malu, 90 persen kader kita banyak yang miskin," ujar Rudy.

DPC sebut ada pengurus yang tidak terima

Wakil Ketua DPC PDIP Temanggung, Sutikno menyebut ada pihak-pihak pengurus partai yang tidak terima. Alasan utamanya adalah mereka tersinggung karena unggahan di YouTube menyebut Fajar tinggal di rumah reyot.

"Ada pengurus partai yang tersinggung, katanya soal unggahan-unggahan di YouTube menyebut Fajar tinggal di gubuk reyot," ujar Sutikno dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1).

Dirinya menyebut alasan Fajar mengembalikan bantuan bisa jadi karena ada arahan dari pengurus partai PDIP lainnya.

"Mungkin karena disuruh atau apa dari pihak lain. Kita ga tau namanya tapi yang jelas pasti struktural partai merasa tidak rela," ungkapnya.

Hingga saat ini Sutikno pun masih belum mau menyebut nama salah satu anggota partai yang mengintervensi atau menyuruh Fajar mengembalikan bantuan.


(bai/aku)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads