Kembalikan Bantuan Ganjar, Kader PDIP Temanggung: dari Hati Nurani

Kembalikan Bantuan Ganjar, Kader PDIP Temanggung: dari Hati Nurani

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 20:10 WIB
Temanggung -

Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Temanggung, Fajar Nugroho, mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Fajar mengaku tidak ada intervensi dari DPC PDIP Kabupaten Temanggung, Jateng, terkait pengembalian bantuan tersebut.

"Ini (pengembalian) memang dari hati nurani saya dan tidak ada intervensi (DPC)," kata Fajar Nugroho dalam pesan singkat melalui WhatsApp, Kamis (13/1/2022).

Untuk diketahui, Fajar mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo karena kesal video kunjungan ke rumahnya diunggah ke akun YouTube dan komentarnya dinilai mencoreng nama PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu bermula saat Ganjar mendatangi rumah Fajar di Kemantenan Sari, Mungseng, Kecamatan Temanggung, Minggu (9/1) lalu. Dalam kunjungan itu Ganjar memberi bantuan sembako, ponsel dan mainan untuk anak Fajar.

"Saya tidak tahu kalau akan kedatangan Pak Ganjar. Beliau datang tiba-tiba, kita tidak ada persiapan dan segala macam," kata Fajar saat dihubungi, Rabu (12/1).

ADVERTISEMENT

Fajar mengaku tak menyangka jika video kunjungan tersebut bakal diunggah di YouTube pribadi Ganjar dan diberi judul 'RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK'.

"Lha itu yang bikin saya sakit, ini kenapa partai saya kok dibawa-bawa, iya (judulnya). Kalau misal nggak pakai atas nama partai, saya fine-fine saja nggak papa, tapi kok ini pakai nama partai," ujarnya.

Fajar mengetahui jika video tersebut diunggah di YouTube pada Senin (11/1). Saat istirahat kerja sebagai buruh pembuatan emping jagung, dia mengaku biasa mengakses YouTube.

"Iseng buka, saya malah nggak ngeh kalau di-upload, diunggah nggak ngeh sama sekali. Begitu tahu terus saya lihat komen-komen berbagai macam kok seperti ini malahan. Ini ya seperti kemiskinan saya itu malah dibuat pencitraan, tapi kok embel-embelnya dengan partai," ujarnya.

Fajar menyebut dalam kunjungan itu, Ganjar juga menjanjikan akan merehab rumahnya. Tak hanya itu, dia juga dijanjikan akan diberi mesin untuk mencuci motor.

Namun realitanya, kata dia, bantuan yang diterima baru berupa mainan, ponsel untuk anaknya dan sembako. Dia mengaku untuk mainan dan ponsel kini sudah dia kembalikan.

"Sudah saya kembalikan ke tempat kelurahan. Karena saya tidak tahu harus mengembalikan di mana, yang ada di sini hanya instansi kelurahan," terangnya.

"Kalau sembako nyuwun sewu kok kurang etis, karena sudah saya makan. Mainan anak-anak itu, ada boneka, terus masak-masakan, mobil-mobilan, sama transformer, robot kecil itu," sambung Fajar.

Fajar pun mengatakan janji Ganjar soal rehab maupun peralatan cuci sepeda motor tidak perlu dipenuhi.

Polemik terkait pengembalian bantuan Ganjar itu pun menjadi berkepanjangan.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo menuding ada tekanan dari DPD PDIP Jateng melalui DPC PDIP Temanggung kepada kader tersebut.

"Jadi kalau sampai ada yang menghalang-halangi seperti itu, DPD menekan pada DPC, DPC menekan pada yang dibantu, Tuhan itu tidak tidur," ujar FX Rudy.

Namun Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto membantah pernyataan FX Rudy itu.

"Tidak ada itu. Saya pastikan tidak ada. Saya malah baru tahu hari ini kalau ada kader yang mengembalikan bantuan dari Mas Ganjar. Justru setelah mendengar Mas Rudy menuduh-nuduh itu, lalu saya cari tahu," ujar Bambang kepada detikcom, Kamis (13/1).

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengaku heran Rudy tiba-tiba mengaitkan sikap kader yang mengembalikan bantuan itu dengan adanya tekanan dari pimpinan partai. Dia justru menyesalkan pernyataan Rudy yang seakan-akan merendahkan rasa kebanggaan kader ketika nama partainya tiba-tiba dicomot untuk konten sebuah pencitraan kader.

Namun demikian Bambang Pacul menegaskan tidak akan menegur atau memanggil FX Rudy terkait pernyataannya yang dinilai menyerang DPD PDIP Jateng dan DPC PDIP Temanggung tersebut. Alasan Bambang, Rudy membuat pernyataan seperti itu karena sikap emosional sesaat saja.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads