Pelaku pembunuhan bocah 9 tahun di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara sehari-hari bekerja sebagai petani. Selain itu, pelaku juga punya kebiasaan mencari burung di hutan.
"Pelaku kesehariannya adalah petani. Selain bertani, pelaku juga sering mencari burung di hutan," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat jumpa pers di kantornya, Rabu (12/1/2022).
Hendri menyebut usai menghabisi nyawa korban di hutan, pelaku sempat pergi ke sawah membantu ibunya. Sepulang dari sawah, pelaku pulang ke rumah untuk tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 12.30 WIB, pelaku pulang dari hutan ke rumah. Sampai di rumah kosong, kemudian pelaku ke sawah membantu ibunya," lanjutnya.
Sementara itu, Kadus Pecantelan Desa Wanaraja, Anto mengatakan keseharian pelaku dikenal anak nakal. Dia mengatakan pelaku juga tidak bersekolah.
"Dia memang nakal. Kayaknya juga tidak sekolah dan tidak pernah ngaji," ujar Anto saat ditemui di rumah duka, Senin (10/1).
Anto menyebut pelaku dan korban merupakan saudara sepupu. Yakni ibu korban dan pelaku merupakan kakak-adik. Sehingga awalnya warga tidak mencurigai pelaku meski terakhir terlihat korban pergi bersama pelaku.
"Awalnya tidak curiga, namanya aja saudara. Tetapi setelah ditanya-tanya akhirnya warga curiga. Pelaku juga sempat dibawa untuk ikut mencari korban," terangnya.
Dalam kasus tersebut, berdasarkan pemeriksaan polisi, pelaku membunuh korban dengan cara mencekiknya. Tidak berhenti di situ, pelaku memukulkan golok berkali-kali di kepala dan tengkuk korban.
Polisi menduga golok itu sudah disiapkan sejak 2 pekan sebelumnya. Dalam kasus itu polisi menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana.
(ams/ahr)