Vaksinasi booster Corona di Boyolali belum bisa dilaksanakan hari ini karena vaksinnya belum tersedia. Selain itu, Dinas Kesehatan Boyolali juga masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaannya.
"Kita masih menunggu (juknis dan juklak). Jadi tidak usah terburu-buru, nanti Insyaallah akan kita lakukan. Cuma sekarang untuk persediaan untuk booster itu kita belum ada," kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti, Rabu (12/1/2022).
Puji mengatakan, sesuai arahan Dinkes Provinsi Jawa Tengah, vaksinasi sekarang masih berfokus untuk anak-anak usia 6-11 tahun demi mengejar kekebalan kelompok (herd immunity).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai capaian target vaksinasi, Boyolali sebenarnya sudah boleh melaksanakan vaksinasi booster. Sebab, capaian vaksinasi di Boyolali sudah di atas 80 persen. Adapun capaian vaksinasi untuk lansia sudah di atas 78 persen.
"Artinya sudah boleh melakukan itu (vaksinasi booster), tetapi kita masih menunggu yang lainnya. Jadi, istilah yang diutamakan Pak Kadinkes Prov itu untuk mengejar herd immunity anak-anak," jelas Puji.
Boyolali saat ini baru menyelesaikan vaksinasi tahap pertama untuk anak usia 6-11 tahun. Sedangkan vaksinasi tahap kedua untuk anak belum dimulai. Selain itu, tenaga vaksinator kini juga harus menyelesaikan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
"Dosis 1 (vaksinasi anak) diselesaikan dulu. Sedangkan yang anak-anak itu kita juga masih ada PR untuk BIAS. Jadi memang kita harus menyinkronkan itu. Jadi intinya sabar, Insyaallah (vaksinasi booster) tidak akan jauh-jauh," ujar dia.
Puji belum bisa memastikan kapan vaksinasi booster akan dimulai di Boyolali. "Kita tunggu dulu. Kalau dari provinsi perintah ambil vaksin, ya kita ambil," ujarnya.
Dia menambahkan, vaksinasi ketiga di Boyolali akan dilakukan secara bertahap dan akan memprioritaskan kelompok rentan. "Kita harus melihat juga yang diberikan (vaksin) booster itu yang rentan, yang lansia, yang mempunyai kelemahan, itu yang kita utamakan dulu," tandas Puji.