Ibu Wanita yang Dibunuh Gegara Tolak Lamaran di Purworejo Juga Tewas

Ibu Wanita yang Dibunuh Gegara Tolak Lamaran di Purworejo Juga Tewas

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 13:02 WIB
Pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Purworejo, Senin (10/1/2022).
Pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolres Purworejo, Senin (10/1/2022). Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo -

Pelaku pembunuhan sadis gegara cintanya ditolak di Purworejo, Andi Yasih (57), juga melukai ibu korban, Rofingatun (61). Rofingatun akhirnya juga tewas setelah dirawat di rumah sakit.

"Ibu korban yang sempat dirawat beberapa hari di RSUD dr Tjitrowardojo juga akhirnya meninggal," ungkap Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Agus Budi Yuwono saat menggelar pers rilis di Mapolres Purworejo, Senin (10/1/2022).

Rofingatun meninggal pada 3 November 2021. Dia sempat dirawat karena dilukai pelaku memakai senjata tajam jenis golok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menjelaskan, pelaku sempat buron selama lebih dari dua bulan. Pelaku buron usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan wanita pujaannya, Wira Akhadiyati (33), warga Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag, Purworejo. Aksi sadis itu terjadi pada Minggu (31/10/2021).

"Pelaku dapat dilakukan penangkapan saat bekerja di proyek pembangunan di Jakarta Barat. Pada saat dilakukan penangkapan pelaku, melakukan perlawanan dan dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan golok yang kemudian dibuang di areal persawahan. Setelah beraksi, pelaku lalu kabur ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan umum.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah golok, pakaian korban dan sepeda motor milik pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Purworejo dan diancam Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Di kesempatan yang sama, pelaku mengaku nekat membunuh korban lantaran sakit hati usai cintanya ditolak korban Wira.

"Karena saya sangat mencintainya, iri lihat banyak yang melamar dia," kata pelaku, Andi Yasih.

Pelaku mengaku menyesal membunuh korban. Buruh yang berstatus duda anak satu itu menyebut sempat melamar korban.

"Saya juga sempat melamar, namun ditolak," ucapnya.




(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads