Puluhan orang tua di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menolak anaknya disuntik vaksin Corona atau COVID-19. Padahal, saat ini pemerintah daerah setempat tengah menggalakkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan capaian vaksinasi anak di Kulon Progo hingga hari ini sudah menyentuh angka 72,2 persen atau 25.600 dari total target sasaran 35.457 anak.
Dengan demikian, masih ada 9.857 anak masih belum mengikuti vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua. Padahal, semua telah memperoleh undangan untuk memperoleh vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari anak yang belum divaksin memang 50 persen anak, ini tidak datang dengan berbagai kendala. Kemudian sebanyak 46 persen itu sakit atau ditunda karena tidak lolos skrining," kata Baning, Kamis (06/1/2022).
Selain itu, 2 persen lainnya tau sekitar 80 anak tidak ikut vaksinasi lantaran orang tuanya terang-terangan menolak.
"Alasan menolak macam-macam ya," sambungnya.
Merespons penolakan tersebut, Baning menyatakan bahwa pihaknya akan menggencarkan edukasi ke masyarakat perihal pentingnya ikut program vaksinasi ini.
Untuk diketahui vaksinasi anak di Kulon Progo telah berlangsung sejak 18 Desember 2021 lalu. Total sasarannya ada 35.457 anak yang tersebar di 368 sekolah.
Dalam pelaksanaannya Dinkes melalui tenaga vaksinator dari 21 puskesmas, dibantu oleh tim dari TNI, Polri dan dari beberapa lembaga masyarakat seperti Puro Pakualaman, Muhammadiyah, BIN DIY, Yakkum dan dari organisasi profesi yang ada di Kulon Progo. Adapun vaksinasi dilakukan dengan mendatangi langsung sekolah.