Viral Video Pria Bawa Samurai saat Dangdutan di Kudus, Ini Kata Polisi

Viral Video Pria Bawa Samurai saat Dangdutan di Kudus, Ini Kata Polisi

Dian Utoro Aji - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 14:44 WIB
Tangkapan layar video viral pria membawa samurai panjang di acara dangdutan
Viral video pria membawa samurai panjang di Kudus. Foto: Tangkapan Layar
Kudus -

Sebuah video yang menampilkan seorang pria membawa samurai di tengah kerumunan di Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial. Polisi mengungkap fakta di balik video berdurasi 6 detik itu.

Dari pantauan detikcom, pria yang membawa samurai panjang itu mengenakan kaos merah, celana panjang dan bertopi. Di tengah kerumunan warga, pria itu tampak memanjat pagar. Namun pria tersebut ditahan oleh warga lainnya.

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp itu terdapat tulisan, "Ngeri, dangdut gowone (membawa) samurai, Ternadi."

Kapolsek Dawe AKP Hadi Nur Cahyo membenarkan video pria yang membawa samurai itu di tengah acara pentas dangdut di wilayah Desa Ternadi, Kecamatan Dawe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tadi pagi langsung kita mintai klarifikasi, panggil semua pihak yang terlibat, baik itu penyelenggara, terus dari orkes sudah kita panggil dan masih proses klarifikasi di bagian reskrim. Yang dipanggil ada (pria) bawa samurai itu juga, penyelenggara, orkesnya juga," kata Hadi saat ditemui wartawan di Mapolsek Dawe, Kamis siang (6/1/2022).

Menurutnya, pria pembawa samurai dalam video itu hanya mengamankan. Sebab, sebelumnya diketahui ada seseorang tak dikenal yang membawa samurai. Beruntung saat itu tidak terjadi keributan yang parah.

ADVERTISEMENT

"Yang bawa samurai itu kita tanya, ternyata samurainya itu merebut dari orang lain. Jadinya ada salah satu warga bawa samurai, direbut itu dan yang bawa samurai itu lari. Dia mau mengejar yang bawa," ujar Hadi.

Hadi mengaku kecolongan dengan adanya pertunjukan organ tunggal di Desa Ternadi Kecamatan Dawe pada Rabu (5/1/2022) malam itu. Polisi pun memanggil penyelenggara hajatan dangdutan itu. Apalagi Kudus saat ini masih PPKM Level 2.

"Yang menghadirkan orkes sudah kita tindaklanjuti, terus setelah itu kita mendapatkan informasinya telat. Jadi mungkin babin (Babinkamtibmas) ke sana sudah hampir selesai dan juga ada geger (kisruh). Selanjutnya kita suruh berhenti dan massa mau membubarkan diri," ujar Hadi.

(dil/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads