Geger Dugaan Pemerkosaan di UMY: Pelaku Terkuak, 3 Korban Buka Suara

Round-Up

Geger Dugaan Pemerkosaan di UMY: Pelaku Terkuak, 3 Korban Buka Suara

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 08:33 WIB
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), viral di media sosial melalui akun Instagram @dear_umycalcaller. Sejumlah fakta pun muncul, mulai dari investigasi hingga pelaku yang ternyata demisioner BEM kampus.

Berawal dari viral medsos
Akun Instagram @dear_umycalcaller menyebut adanya dugaan perkosaan yang melibatkan mahasiswa UMY. Berikut caption pada unggahan akun @dear_umycatcallers yang dilihat detikcom, Selasa (4/1/2022):

Kronologi:
3,5 bulan yang lalu, korban dikenalkan dengan pelaku (MKA atau OCD) oleh teman korban dari fakultas lain. Kemudian korban dengan MKA mulai chatting. 3 hari kenal, MKA (OCD) meminta korban untuk menemani rapat. Namun MKA (OCD) meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA (OCD) tidak ada motor. Saat diperjalanan korban merasa aneh karena jalan yang dilewati sepi, seperti bukan jalan menuju ke lokasi rapat. Lalu ditengah perjalanan, MKA (OCD) berhenti ke sebuah toko untuk membeli minuman keras Setelah itu lanjut perjalanan dan sampailah ke kost pelaku. Korban bingung kenapa justru berhenti di kos. Korban dibohongi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar jam 22, setelah MKA minum miras, ia meminta korban melakukan persetubuhan. Korban dalam keadaan sadar dan tidak minum miras. Pada waktu itu, korban sedang haid. MKA (OCD) tidak peduli akan hal itu dan korban dipaksa untuk mencuci alat kelamin, untuk berujung pada tindak persetubuhan. Korban tetap menolak.

Pelaku terus memaksa untuk bersetubuh. Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan. Saat perkosaan terjadi, MKA mengatakan ke korban "kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex".

ADVERTISEMENT

Timbul pemerkosaan karena korban tidak sepakat/consent untuk disetubuhi.

Nb: mereka tidak dalam hubungan pacaran.

UMY lakukan investigasi

Terkait hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol UMY Hijriyah Oktaviani mengatakan, bahwa pihaknya telah mengambil langkah soal dugaan kasus tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum mahasiswa UMY. Terlebih hal itu telah diposting di salah satu akun media sosial pada Jumat (31/12).

"Dengan ini UMY telah melakukan berbagai upaya investigasi kasus tersebut. Karena UMY memiliki komitmen zero tolerance terhadap pelaku pelanggaran disiplin, terlebih yang mengarah pada kriminalitas," ujarnya melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Selasa (4/1).

UMY klarifikasi pihak-pihak yang terlibat
Pihak UMY kini tengah meminta klarifikasi terhadap yang pihak yang terlibat dalam kasus dugaan perkosaan. Semua itu untuk menentukan langkah apa yang akan diambil.

"UMY telah memberikan penegasan kepada pelaku untuk memberikan klarifikasi yang sejujurnya sebagai wujud iktikad baik, dan akan mengambil keputusan yang tegas jika pelaku terbukti bersalah," ujar Hijriyah.

Korban dapat pendampingan dari UMY
Selama investigasi, pihak UMY juga menyiapkan pendampingan bagi korban. Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab UMY dalam menangani kasus tersebut.

"UMY bertanggung jawab dalam proses pendampingan dan konseling bagi penyintas melalui layanan konseling yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY," kata Hijriyah.

UMY pastikan usut
Hijriyah memastikan pihaknya bakal mengusut kasus dugaan kekerasan seksual ini. UMY juga telah menunjuk Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) untuk memberikan pendampingan kepada korban atau penyintas apabila berkeinginan untuk menempuh jalur hukum.

"UMY berupaya mendapatkan keterangan yang valid dari penyintas secara langsung bukan hanya melalui laporan di media sosial, agar dapat dilakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mendapatkan bukti dan kebenaran kasus tersebut," kata dia.

Terduga pelaku pemerkosaan demisioner BEM UMY
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyebut terduga pelaku pemerkosaan yang viral di akun Instagram @dear_umycatcallers tidak lagi sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). UMY menyebut terduga pelaku sebagai demisioner, hal itu muncul setelah dilakukan investigasi.

"Dari hasil investigasi sementara ternyata terduga pelaku sudah bukan pengurus BEM, tetapi sudah demisioner atau selesai masa kerjanya," kata Hijriyah kepada detikcom kemarin, Selasa (4/1).

Kemungkinan ada 3 Korban
Setelah kasus dugaaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dibagikan di Instagram oleh akun @dear_umycatcallers pada Sabtu(1/1), korban lain pun bermunculan. Di akun itu disampaikan ada tiga korban yang angkat bicara.

Menanggapi hal tersebut, Hijriyah belum bisa mengungkapkannya. Mengingat saat ini masih dalam proses investigasi. "Ini masih proses investigasi oleh komite disiplin dan etik mahasiswa. Jadi saya belum bisa memastikannya karena masih dalam proses investigasi," ucapnya.

Lihat juga Video: Pengakuan Wanita di Riau Ternyata Tak Ada Pemerkosaan Oleh 4 Pria

[Gambas:Video 20detik]



(aku/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads